Humas IAIN Parepare - Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) baru saja selesai melaksanakan program tahunan Annual English Camp selama tiga hari, Jumat hingga Ahad (22-24/9/2023). Kegiatan tersebut berlangsung di Lantai 3 Gedung FT dan area pelataran parkir Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare. Selain sebagai kegiatan rutin tahunan prodi, camp kali ini juga menjadi momentum penyambutan mahasiswa baru (maba) sebagai bagian dari keluarga baru prodi PBI.
Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. Zulfah, M.Pd., hadir dan membukan kegiatan secara langsung. Turut serta hadir dosen-dosen Prodi PBI, Koordinator dan Instruktur Camp, Mahasiswa HMPS PBI, dan seluruh peserta kegiatan yang merupakan maba PBI.
Dalam sambutannya, Zulfah mengingatkan untuk menghidupkan kembali budaya penggunaan bahasa Inggris di area kampus. Ia menilai English Camp sebagai momentum untuk membangkitkan semangat berbahasa Inggris. Pada kesempatan tersebut, Ia juga berbagi pengalaman kepada para maba tentang cara meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
“Carilah meeting club di mana pun itu, tidak harus di dalam kampus. Jangan lupa saling men-support satu dengan teman dalam hal conversation sehari-hari. Jangan malu dan takut dalam belajar bahasa Inggris. Motivasi dimulai dari diri sendiri dan komitmen untuk mau belajar. Untuk mencapai PBI yang unggul diperlukan kerja sama dAri semua pihak, dosen dan mahasiswa,” terang Zulfah yang juga merupakan Dosen Prodi PBI.
Adapun rangkaian kegiatan dimulai pada pembukaan kegiatan pada hari Jumat, penyampaian aturan camp oleh HMPS, pembelajaran materi oleh instruktur. Kegiatan camp ini juga diselingi dengan berbagai lomba yang dipersiapkan panitia, seperti lomba speech dan spelling bee. Di hari Ahad, kegiatan penutupan dirangkaikan dengan pengumuman juara dan Family Gathering dengan mengundang seluruh dosen PBI.
Ketua Prodi PBI Kalsum mengajak para dosen dan peserta kegiatan untuk sama-sama menyukseskan kegiatan-kegiatan prodi demi mencapai target unggul. “Kita berharap PBI dapat menjadi unggul bukan hanya di atas kertas tapi bisa dibuktikan dengan seluruh SDM PBI, khususnya mereka mampu berbahasa Inggris di mana pun dan kapan pun,” ungkapnya. (mm/mif)
