Humas IAIN Parepare---UPT Bahasa sebagai penanggung jawab pengembangan bahasa di IAIN Parepare menyusun program pengembangan bahasa yang mencakup bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa asing.
Divisi Bahasa Bugis sebagai bagian dari Unit Pengembangan Bahasa IAIN Parepare yang mempunyai program pengembangan bahasa Bugis. Pada kesempatan ini ketua Divisi Bahasa Bugis Usman, M.Hum. memberikan kesempatan kepada Prodi SPI untuk mempelajari aksara Lontara. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 13 Juni 2024 di Ruang Belajar UPT Bahasa Lantai II IAIN Parepare.
Kegiatan pembelajaran aksara Lontara ini merupakan salah satu pengembangan dari kegiatan inventarisasi kearifan lokal “pappasseng Ogi”. Para mahasiswa diberi kesempatan untuk membaca langsung naskah asli pappaseng hasil penelusuran Tim Pappaseng di Kota Makassar pada pekan lalu.
“Pappasseng ogi merupakan pesan Bugis terdahulu yang menjadi teladan dari nenek moyang kita yang masih dijadikan landasan dalam memberikan nasehat hingga saat ini,” ujar Ketua Divisi Bahasa Bugis.
Ahmad Yani selaku pembimbing kegiatan ini mengajak para Mahasiswa untuk berdiskusi tentang beberapa Pappaseng. Baik dari segi makna, pengucapan kalimat Pappaseng, hingga aksara yang digunakan dalam Pappaseng ini yang sesungguhnya masih menggunakan aksara lama. Setiap mahasiswa ditugaskan mengkaji Pappaseng, dan menuliskan kembali Pappaseng serta memberikan makna dari Pappaseng itu sendiri. “Bahasanya boleh kuno, tapi makna Pappaseng ini menjadi landasasan dalam berperilaku suku Bugis,” ucap Ahmad Yani.
Kegiatan ini sangat menarik bagi mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI), karena memperoleh kesempatan untuk membahas dan mendiskusikan tentang makna Pappaseng yang sudah jarang dilakukan. Makna dari Pappaseng ini juga memberikan pemahaman bagi mereka untuk diterapkan pada kehidupan mereka saat ini. Kedepannya kegiatan ini akan terus dilakukan, sebagai salah satu bentuk pemanfaatan luaran Kegiatan Inventarisasi Pappaseng, dan juga sebagai bentuk pelestarian budaya dan bahasa Bugis di kalangan Mahasiswa IAIN Parepare. (Aw/Srh)