Dosen IAIN Parepare Ikuti Pendidikan Ulama Perempuan (PUP)
Humas IAIN Parepare- Empat orang Dosen IAIN Parepare mengikuti Pendidikan Ulama Perempuan (PUP) di Makassar, Dr. Hj. Rusdaya Basri,Lc.,M.Ag., Dr. Rahmawati,M.Ag., Hj. Sunuwati,Lc.,M.Hi., dan Hj. Nurdaliah Bate, Lc., M.H.I. Kegiatan yang dilaksanakan selama 4 hari di Hotel Swiss Bell Makassar (22-25/06/2022) diselenggarakan oleh Rahima Institut, salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang pendidikan dan informasi Islam serta hak-hak perempuan.
Rekrutmen peserta kegiatan ini cukup ketat karena peserta harus dapat membaca kitab kuning/gundul. Kegiatan PUP oleh Rahima dilaksanakan selama 3 tahap. Untuk wilayah Sulawesi Selatan, PUP tahap I dilaksanakan sejak tahun 2019 sebelum masa pandemi, tahap II dilaksanakan tahun 2020 secara daring, dan tahap III secara luring di Hotel Swiss Bell Makassar.
“PUP tahap I peserta dibekali pengetahuan dasar terkait dengan sumber dan dasar keagamaan. Selanjutnya, pada PUP tahap II peserta diberikan pemahaman metodologi dan pendekatan studi keislaman yang komprehensif dalam menyelesaikan problem sosial masyarakat terutama persoalan perempuan dan anak atau komunitas marginal. Yang menarik dalam kegiatan PUP tahap III, peserta diarahkan bagaimana memahami realitas komunitas sosial marginal dengan turun ke lapangan untuk melihat fakta yang ada serta menganalisisnya dengan berbagai metode dan pendekatan yg telah diperoleh sebelumnya, “ungkap Rahmawati, salah satu peserta PUP sekaligus Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare saat dikonfirmasi terkait tahapan PUP.
Ulama tidak hanya identik dengan tokoh agama laki-laki, tetapi juga dikenal istilah ulama perempuan yang merupakan orang yang memiliki keilmuan keagamaan dan kepekaan atau sensitifitas terhadap kepedulian sosial terutama pada komunitas marginal khususnya perempuan dan anak untuk melakukan perubahan agar martabat terangkat dan hak-hak mereka terpenuhi. (da/tin)