Humas IAIN Parepare - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia sukses menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) User Champion EMIS 4.0 PTKI di Hotel Horison Ultima Bandung. Acara ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 24 Agustus 2024 dan diikuti oleh 90 peserta dari berbagai perwakilan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Kopertais.
Salah satu peserta yang hadir adalah Khaerunnisa, S.Kom., Pranata Komputer Ahli Pertama IAIN Parepare. Alumni sarjana komputer tersebut, menjelaskan "Kegiatan Bimtek ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat kapasitas para User Champion dalam mengelola dan memanfaatkan data pendidikan melalui sistem EMIS 4.0 yang telah diperbarui. EMIS, yang telah digunakan selama hampir dua dekade, kini hadir dengan fitur-fitur baru yang lebih modern, termasuk peningkatan kompatibilitas dan interoperabilitas, yang memungkinkan sistem ini terintegrasi dengan platform lain yang relevan. Sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi berbagai tantangan pengelolaan data pendidikan Islam di Indonesia."
Selama tiga hari pelaksanaan Bimtek, peserta tidak hanya mendapatkan materi teknis mengenai penggunaan EMIS 4.0, tetapi juga mengikuti sesi manajemen perubahan yang dirancang untuk memastikan transisi yang mulus ke sistem baru ini. Beberapa topik yang dibahas antara lain pemaparan studi kasus penggunaan EMIS 4.0, strategi problem solving, serta pemahaman mendalam mengenai manajemen perubahan yang diperlukan agar sistem dapat diadopsi secara efektif di lingkungan masing-masing instansi.
Kepala UPT. TIPD IAIN Parepare, Sufyaldy, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi Khaerunnisa dalam Bimtek ini. "Keikutsertaan Khaerunnisa dalam Bimtek ini sangat penting untuk memperkuat kemampuan tim TIPD dalam mengelola data pendidikan di IAIN Parepare. Dengan penguasaan yang lebih baik terhadap sistem EMIS 4.0, kami yakin bahwa pengelolaan data akan menjadi lebih efisien dan akurat, yang pada gilirannya akan mendukung peningkatan kualitas layanan akademik di kampus kami," ungkap Sufyaldy.
Lebih lanjut, EMIS 4.0 merupakan langkah strategis Kementerian Agama dalam mewujudkan transformasi digital pendidikan Islam di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan dengan pendekatan berbasis problem yang dihadapi di lapangan serta tantangan yang ada, sehingga dapat memberikan solusi yang tepat sasaran bagi pengguna di berbagai jenjang pendidikan. Dengan adanya EMIS 4.0, data pendidikan diharapkan dapat dikelola dengan lebih baik, akurat, dan dapat diakses secara lebih mudah oleh para pemangku kepentingan.
Kegiatan Bimtek ini juga menjadi forum untuk menjaring masukan dari para peserta yang akan digunakan untuk penyempurnaan implementasi EMIS 4.0 di masa mendatang. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Agama, diharapkan EMIS 4.0 dapat menjadi instrumen kunci dalam mendukung kebijakan dan program-program pendidikan Islam yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.
EMIS 4.0 tidak hanya memfasilitasi pengelolaan data pendidikan secara lebih efisien, tetapi juga mendukung berbagai inisiatif Kementerian Agama, seperti penerapan e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis elektronik), sistem penilaian hasil belajar, dan program peningkatan profesionalisme guru serta tenaga kependidikan. Semua ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan Islam di Indonesia secara keseluruhan, sejalan dengan visi besar Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungannya.
Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan para User Champion EMIS 4.0 dapat kembali ke instansi masing-masing dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam mengelola sistem informasi pendidikan yang ada, sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dan tepat waktu di lingkungan pendidikan Islam di Indonesia.