Humas IAIN Parepare—Mahasiswa KKN IAIN Parepare Angkatan 35 Posko 42 sukses menggelar seminar bertema "Transformasi UMKM: Peran Media Sosial dalam Persaingan UKMK dan Peningkatan Pendapatan", pada tanggal 14 Agustus 2024. Acara ini berlangsung di Masjid Ar-Ridho Todang-Todang, Desa Todang-Todang, Kecamatan Luyo.
Seminar ini dihadiri oleh ketua BPD, kepala dusun, imam dusun, tokoh pemuda, tokoh masyarakat pemilik UMKM, serta Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 42, dengan total peserta 50 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang pemanfaatan media sosial dalam meningkatkan pendapatan UMKM dan memahami potensi ekonomi lokal.
Ketua BPD sangat antusias dengan pelaksanaan seminar ini. Ia menyatakan, "Sebagai BPD dan mewakili Kepala Desa, saya sangat bersemangat dengan seminar ini. Desa Todang-Todang dikenal memiliki berbagai UMKM, terutama dalam produksi gula aren dan coklat," ujarnya.
Di dalam seminar ini, Arwin, salah satu pemateri, menjelaskan potensi besar Desa Todang-Todang dalam peningkatan ekonomi. "Desa Todang-Todang memiliki potensi ekonomi yang signifikan, terutama dengan memanfaatkan gula aren menjadi produk seperti gula semut. Produk ini memiliki harga jual yang tinggi dibandingkan gula merah biasa dan memiliki minat pasar yang besar," ungkap Arwin.
Setelah pemaparan materi, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab. Usman, Kepala Dusun dan pembuat gula merah, mengungkapkan kendala yang dihadapinya. "Saya menghadapi masalah terkait kemasan gula merah aren. Kami perlu solusi agar kemasan dapat bertahan lama dibandingkan kemasan daun pisang yang ada saat ini. Selain itu, kami juga menghadapi kendala dalam pemasaran gula merah," tuturnya.
Budiman, tokoh pemuda, menambahkan harapannya dalam sesi diskusi. "Saya sangat mendukung kegiatan ini dan merasa sangat bermanfaat untuk masyarakat. Semoga setelah seminar ini, akan ada tindak lanjut dari kampus atau pemerintah desa untuk memajukan kampung kita," ujar Budiman.
Seminar ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Desa Todang-Todang dan memperkuat peran media sosial dalam pemasaran produk lokal, serta mempercepat kemajuan ekonomi desa. (Fzs/Srh)