Humas IAIN Parepare_Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Parepare melaksanakan program Pendampingan Penyusunan Akreditasi Program Studi (APS) Kamis-Minggu, (1-4/06/2023) di Hotel Unhas Makassar.
Kegiatan ini diikuti oleh para dekan dan sejumlah tim penyusun akreditasi program studi yang akan melaksanakan reakreditasi di tahun 2023 dan 2024 yaitu, prodi Bimbingan Konseling Islam, Hukum Keluarga Islam, Komunikasi Penyiaran Islam, Hukum Tata Negara, Pendidikan Bahasa Inggris dan prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pendampingan APS dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I H. Saepudin didampingi Ketua LPM Muhammad Qadaruddin, Sekertaris LPM Islamul Haq, Kepala Pusat Pengembangan Standar dan Akreditasi, Sulvinajayanti serta kedua narasumber dari Universitas Negeri Makassar dan Universitas Hasanuddin yang merupakan asesor Lamdik dan BAN-PT.
Wakil rektor I dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pimpinan institut komitmen mensupport penyelesaikan dokumen akreditasi di tingkat program studi melalui pendampingan di LPM. Oleh karena itu, dihadirnya pendampingan penyusunan APS yang dilaksanakan oleh LPM diharapkan akan menghasilkan dokumen kelengkapan data yang baik.
Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan materi seputar penyusunan dokumen akreditasi mulai dari kriteria 1 sampai 9. Setelah mendapatkan materi, para peserta kemudian menyusun dokumen secara mandiri dan diminta menyampaikan progres penyusunan APS yang didampingi secara langsung oleh para dekan dan tim LPM.
Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Ketua LPM, Muhammad Qadaruddin. Dalam sambutannya, Qadaruddin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta dan tim panitia yang antusias mengikuti kegiatan pendampingan sampai akhir.
"Tiga malam karantina, pagi hingga tengah malam pendampingan, ini merupakan bukti kesungguhan kita menyelesaikan dokumen akreditasi prodi kita, terima kasih kepada tim penjuag mutu dan akreditasi" ungkapnya.
Qadaruddin mengungkapkan bahwa akreditasi ini terkait dengan nasib mahasiswa dan alumni. Oleh karena itu, perlu keseriusan bersama dalam menyusun dokumen APS.
Ia berharap agar kegiatan ini ditindak lanjuti dengan melengkapi data yang masih kurang dalam proses pendampingan ini setelah kembali ke kampus (Mhy).