Humas IAIN Parepare---Mahasiswa KKN Reguler Posko 57 dari IAIN Parepare melaksanakan seminar edukasi bertajuk "Pengolahan Sampah Organik dan Non Organik" di Kantor Desa Galung Tuluk, Kecamatan Balanipa. Acara ini merupakan bagian dari program kerja unggulan mereka, bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan potensi ekonomi dari sampah.
Sebanyak 30 peserta, termasuk tokoh masyarakat dan warga desa, mengikuti seminar yang diadakan pada Kamis, 1 Agustus 2024. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Moh. Jumadil Tappawali, S.T., M.Ap, yang menjelaskan metode pengolahan sampah serta cara memilah sampah organik dan non-organik agar dapat bernilai ekonomi.
Di dalam pemaparannya, Moh. Jumadil Tappawali menekankan pentingnya memilah sampah sejak dari rumah tangga. Ia menunjukkan bahwa sampah tidak hanya merupakan barang bekas yang harus dibuang, tetapi juga memiliki potensi untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomi. Ia juga menjelaskan program pemerintah daerah yang mendorong masyarakat untuk mengolah, memilah, dan menjual sampah melalui kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar.
Acara ini berlangsung lancar berkat koordinasi yang baik antara mahasiswa KKN, aparat desa, dan masyarakat Desa Galung Tuluk. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Camat Balanipa, Kepala Desa Galung Tuluk dan Sekretaris Desa, Ketua BPD Galung Tuluk, serta masyarakat setempat.
Dengan antusias, peserta seminar mengikuti setiap sesi, mulai dari teori hingga diskusi interaktif. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang cara mengelola sampah yang lebih efisien dan menguntungkan. Selain itu, seminar ini juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara Mahasiswa KKN dan masyarakat desa.
Harapan dari kegiatan ini adalah agar Masyarakat Desa Galung Tuluk dapat memanfaatkan olahan sampah sehingga menghasilkan nilai ekonomi. Diharapkan, sampah bukan lagi dilihat sebagai barang bekas yang tidak berguna, tetapi sebagai sumber daya yang dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi, berkat program edukasi dan dukungan pemerintah daerah.
Melalui pelaksanaan seminar ini, Mahasiswa KKN Posko 57 berharap Masyarakat Desa Galung Tuluk semakin sadar akan pentingnya pengolahan sampah dan mampu memanfaatkan peluang ekonomi yang ada, demi lingkungan yang lebih bersih dan masyarakat yang lebih sejahtera. (Fzs/Srh)