Humas IAIN Parepare_Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menyelenggarakan Rapat Akademik, Kamis (15/08/2024) di Ruang Pertemuan FUAD. Rapat tersebut bertujuan untuk membahas kendala dan strategi dalam rangka meningkatkan kualitas kegiatan akademik di lingkungan FUAD,
Rapat ini hadiri oleh rektor IAIN Parepare, wakil rektor I IAIN Parepare, ketua LPM dan unsur pimpinan fakultas dan kepala program studi, serta para dosen lingkup FUAD. Acara dibuka oleh Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya penerapan standar mutu yang konsisten di seluruh kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi.
"Penerapan budaya mutu adalah kunci untuk memastikan bahwa pendidikan yang kita berikan tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional," ujar Hannani.
Senada dengan rektor, Ketua LPM IAIN Parepare, Dr. Muhammad Qadaruddin, M.Sos.I mempresentasikan beberapa temuan dan hasil evaluasi dari audit mutu internal yang telah dilakukan sebelumnya oleh LPM. Beberapa isu utama yang dibahas meliputi kualitas pengajaran dosen, dan pengisian Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONI), serta upaya peningkatan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Qadaruddin, juga menegaskan pentingnya siklus penjaminan mutu, khususnya dalam tahap pengendalian standar pendidikan. “Siklus pengendalian ini didasarkan pada hasil evaluasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang telah dilakukan oleh Gugus Mutu Fakultas dan Program Studi," ungkapnya.
“Kita berharap agar tahapan kegiatan evaluasi SPMI dapat dimaksimalkan, sehingga dapat memberikan data yang lebih akurat dan menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan,” harap Muhammad Qadaruddin.
Rapat ini meneguhkan komitmen FUAD dalam menjalankan siklus penjaminan mutu secara menyeluruh, dengan fokus pada pengendalian yang efektif untuk memastikan peningkatan kualitas akademik yang berkelanjutan.
Dalam diskusi yang berlangsung selama lebih dari dua jam, para peserta rapat memberikan berbagai masukan dan rekomendasi untuk perbaikan. Salah satu fokus utama adalah perlunya pengembangan sistem penjaminan mutu yang lebih terpadu (Mhy/Mif).
