تخطي للذهاب إلى المحتوى

Seminar Nasional Online, Fakultas Tarbiyah Kaji Paradigma Pendidikan di Masa Pandemic

18 مايو 2020 بواسطة
Hayana

Seminar Nasional Online, Fakultas Tarbiyah Kaji Paradigma Pendidikan di Masa Pandemic

IAIN Parepare —- Pandemik covid-19 menuntut kita untuk mengubah pola haluan kehidupan menjadi serba online karena adanya tuntutan stay from home dan dunia pendidikan menjadi salah satu bagian yang harus mengubah prosedur pembelajarannya secara daring. Perubahan prosedur kerja menuntut para pendidik dan peserta didik untuk bisa menyesuaikan diri dengan kondisi learning from home.

Pendidik sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pembelajaran dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, rasional dan menyenangkan sehingga peserta didik merasa enjoy menghadapi tuntunan learning from home. Hal inilah yang mendasari Fakultas Tarbiyah untuk turut berkontribusi dalam prosedur kerja online dengan mengadakan kegiatan webinar seminar menggunakan platform zoom cloud meeting dan streaming YouTube yang bertemakan “Paradigma Pendidikan di Masa Pandemic Covid-19”.

Selama masa pendaftaran tanggal 14 Mei 2020 sampai tanggal 17 Mei 2020 melalui link s.id/webinarpendidikan, sebanyak 806 orang yang mendaftar dari berbagai profesi dan tersebar di seluruh Wilayah Indonesia.

Pada saat kegiatan berlangsung terjadi peningkatan jumlah peserta sebanyak 75 orang, peserta yang menyaksikan kegiatan melalui platform zoom could meeting sebanyak 247 orang dan 634 orang yang menyaksikan melalui streaming YouTube Fakultas Tarbiyah. Para peserta mengikuti kegiatan mulai pukul 10.00 WITA – 12.00 WITA.

Kegiatan webinar melibatkan Dr. Usman, M.Ag sebagai narasumber yang fokus pada hasil risetnya tentang pengaplikasian pembelajaran daring, Dr. Arnidah, M.Pd sebagai narasumber dari perspektif teknologi pendidikan, dan Dr. Abdul Halik, M.Pd sebagai narasumber dengan perspektif konstruksi pendidikan islam.

Ketiga narasumber dalam penyampaian materinya memberikan motivasi kepada semua peserta bahwa pembelajaran daring bukanlah suatu momok yang menghalangi kita untuk berekspresi dan berkreatifitas dalam pembelajaran, tapi justru pembelajaran daring membuka wawasan kita untuk bisa menghasilkan karya yang berbeda dari biasanya.

Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. H.Saepudin, M.Ag dalam sambutannya menyatakan bahwa kebijakan social distancing melahirkan kebijakan-kebijakan baru dalam dunia pendidikan. Salah satunya tuntutan untuk membuat model pembelajaran yang menyenangkan dan adanya peranan langsung orang tua dalam membimbing anaknya mengikuti pembelajaran daring.

Sesuatu hal yang baru bagi para orang tua karena dalam pembelajaran luring orang tua hanya menyerahkan proses pembelajaran pada pihak sekolah. Dekan Fakultas Tarbiyah berharap kegiatan ini menjadi pencerahan bagi para peserta dalam menyikapi pergeseran paradigma pendidikan di masa pandemik covid-19.

Dr. Arnidah, M.Pd di akhir materi memberikan closing statement. “Tidak ada strategi pembelajaran yang lebih baik dari strategi pembelajaran yang lain, namun strategi pembelajaran yang terbaik adalah strategi yang sesuai dengan kondisi pandemik covid-19 saat ini,” ujarnya.

Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa pendidik tidak boleh kaku dalam melaksanakan proses pembelajaran, apalagi dengan kebijakan Menteri Mendikbud tentang kampus merdeka yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk kuliah di luar program studinya.

Dr. Usman, M.Ag pada sesi closing statement menyatakan bahwa guru yang diminati oleh peserta didik adalah guru yang bisa mengerti kebutuhan peserta didiknya. Hal ini memberikan pencerahan bahwa egoisme pendidik harus dikesampingkan demi kenyamanan peserta didik menerima materi karena materi akan diterima dengan baik apabila tidak dalam kondisi yang tertekan.

Dr. Abdul Halik, M.Pd dari persepektif pendidikan Islam mengatakan bahwa pendidikan Islam berhasil ketika ada kesadaran dan dedikasi dari peserta didik, kepedulian keluarga, dan kehadiran negara sehingga akan terbentuk pendidikan Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab negara akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama.

  “Komitmen, tanggung jawab dan integritas tidak lantas menghentikan daya legit kreativitas para pendidik dan peserta didik di tengah pandemik covid-19,” tutup  Rustan Effendy, M.Pd.I selaku moderator saat menyimpulkan diskusi yang berlangsung pada kegiatan webinar.

Webinar Paradigma Pendidikan di Masa Pandemik Covid-19 bisa disaksikan kembali via  Youtube channel  Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare.

Penulis: Andi Aras

Editor: Mifda Hilmiyah


Hayana 18 مايو 2020
BAGIKAN POSTINGAN ini
علامات التصنيف
الأرشيف