Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dipadati oleh ratusan kendaaraan dan ribuan keluarga mahasiswa yang mengantar anaknya saat pemberangkatan KKN Reguler Angatan 34 yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) pada hari Senin, (17/07/2023).
Mulai dari pukul 06:00 Wita sampai dengan pukul 10:00 Wita terhitung ratusan kendaraan dan ribuan manusia memadati lahan institusi pendidikan tinggi agama Islam negeri yang berlokasi di Kecamatan Soreang tersebut.
Kemacetan terjadi pada saat pemberangkatan KKN Reguker Angakatan 34 disebabkan dengan 2 hal. Pertama, disebabkan oleh para peserta KKN Reguler Angkatan 34 beserta keluarganya yang masing-masing menggunakan kendaraan pribadi datang di kampus secara serentak di waktu yang bersamaan; kedua, disebabkan oleh jumlah armada bus yang kami gunakan untuk mobilisasi peserta KKN Reguler Angkatan 34 berjumlah 34 armada, yang tentunya armada ini banyak mengambil ruas jalan dan lokasi parkir, ungkap Azlan Thamrin (ketua panitia KKN Reguler Angkatan 34).
Sementara itu, Musmulyadi (Kepala Pusat Pengabdian LPPM IAIN Parepare) menjelaskan bahwa KKN yang diselenggarakan oleh LPPM merupakan kegiatan wajib yang dilaksanakan dalam satu kali pada tiap semester bagi setiap mahasiswa yang telah memenuhi segala persyaratan. Mahasiswa tersebut kami sebar di lokasi yang telah ditentukan untuk melakukan pengabdian. Pengabdian di masyarakat bertujuan agar mahasiswa kami juga mengambil peran dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan keagamaan.
Semarak pemberangkatan peserta KKN Reguler Angkatan 34 menuju ke lokasi pengabdiannya menjadi sangat bermakna bagi kampus sebagai institusi pendidikan tinggi agama Islam negeri, karena dapat dikatakan bahwa antusiasme para keluarga mahasiswa dalam mendukung lembaga pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang inovatif dan unggul tidak pernah redup.
"Tentu kami mengharap dukungan-dukungan yang seperti demikian harus menjadi sebuah tradisi yang laksanakan secara bersinergi antara masyarakat dengan lembaga pendidikan," ungkap Ali Rusdi Bedong (fzs/Tin).