Humas IAIN Parepare --- Sesi pertama hari kedua pelaksanaan Diklat Manajemen Mutu Perguruan Tinggi yang digelar IAIN Parepare bekerja sama dengan Pusdiklat Kementerian Agama RI, para peserta mendapatkan materi yang sangat penting untuk memperkuat fondasi kerja sama di lingkungan institusi. Materi bertajuk Building Learning Competence (BLC) disampaikan oleh Tri Karyanto, widyaiswara Balai Diklat Kemenag (BDK) Kementerian Agama Makassar, Selasa (3/9/2024)
Tri Karyanto memulai sesi dengan menekankan pentingnya sinergi antar unit kerja di IAIN Parepare. Menurutnya, mencapai tujuan institusi dan meningkatkan kualitas pendidikan tidak bisa dilakukan secara parsial. "Kita tidak bisa bekerja sendirian. Untuk membangun lembaga yang kuat, kita harus menurunkan ego pribadi, ego kelompok, dan ego unit kerja," ujar Tri dalam paparannya.
Ia juga menekankan bahwa komitmen bersama adalah kunci utama dalam membangun lembaga yang berdaya saing. "Ego, baik itu ego pribadi maupun kelompok, sering menjadi penghalang dalam membangun kerja sama yang solid. Hal ini perlu diatasi dengan komitmen bersama untuk memajukan lembaga," tambah Tri. Menurutnya, keberhasilan institusi sangat bergantung pada sejauh mana setiap individu dan unit kerja dapat berkolaborasi secara harmonis.
Sesi ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan interaktif yang dirancang untuk mengasah kemampuan peserta dalam bekerja sama. Para peserta diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok dan simulasi yang menggambarkan pentingnya kolaborasi lintas unit kerja. Melalui simulasi ini, Tri berharap para peserta dapat merasakan langsung manfaat dari kerja sama yang solid.
"Semangat kebersamaan yang terbangun melalui materi ini diharapkan dapat diterapkan dalam keseharian kerja di IAIN Parepare. Saya yakin, jika semua unit kerja dapat menurunkan ego masing-masing dan fokus pada tujuan bersama, kita akan mampu mencapai hasil yang lebih baik," ungkapnya.
Selain itu, Tri juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi saat ini semakin kompleks, terutama di era digital yang penuh dengan perubahan cepat. Oleh karena itu, dibutuhkan adaptasi cepat dan kerja sama yang erat untuk menghadapi tantangan tersebut. "Kita harus bisa bergerak bersama, dengan satu tujuan yaitu memajukan lembaga," tegasnya.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang sesi berlangsung. Mereka aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait hambatan yang mereka hadapi dalam membangun kerja sama di lingkungan kerja masing-masing. Tri Karyanto dengan sabar memberikan solusi praktis dan inspiratif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di kampus.