Humas IAIN Parepare --- IAIN Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Zona Integritas (ZI) dengan menggelar rapat evaluasi yang dipimpin oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Dr. H. Muhdin, M.Pd.I. Rapat ini diadakan di ruang flayover gedung rektorat, Senin (15-7-2024).
Rapat dihadiri oleh seluruh tim kerja Zona Integritas.
Mengawali rapat, H. Muhdin (Kabiro) menekankan pentingnya evaluasi sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). "Kita harus terus berbenah. Banyak dokumen yang harus disiapkan dan banyak aspek yang perlu ditingkatkan," tegasnya.
Rapat ini mengevaluasi enam komponen utama dalam pembangunan ZI yang harus terus diperhatikan dan ditingkatkan. Komponen pertama adalah manajemen perubahan, dengan fokus pada upaya menciptakan budaya kerja yang lebih baik dan disiplin.
Komponen kedua adalah tata laksana, yang mencakup perbaikan prosedur dan mekanisme kerja agar lebih efisien dan transparan. "Kita perlu memastikan bahwa semua prosedur berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, dan semua mekanisme kerja harus transparan dan akuntabel," tegas mantan Kepala Kanwil Kemenag Sulbar ini.
Sistem manajemen SDM menjadi komponen ketiga yang tak kalah penting. Di sini, perhatian utama diberikan pada pengembangan kapasitas dan kompetensi ASN agar dapat bekerja lebih profesional dan berintegritas. "Pengembangan SDM adalah kunci utama untuk mencapai ZI yang kita cita-citakan," tambahnya.
Sekanjutnya, akuntabilitas. Komponen ini menjadi sorotan dalam rapat evaluasi. Menurut Kepala Biro AUAK, setiap unit kerja harus mampu mempertanggungjawabkan setiap kegiatan dan penggunaan anggaran dengan baik. "Akuntabilitas adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan ZI," tegasnya.
Komponen kelima adalah penguatan pengawasan. Pengawasan yang baik akan mencegah penyimpangan dan memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan aturan. "Kita harus memperkuat fungsi pengawasan di semua lini untuk memastikan integritas kita tetap terjaga," jelasnya.
Terakhir, Kabiro menyampaikan bahwa komponen kualitas pelayanan publik menjadi perhatian utama. Peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat merupakan tujuan akhir dari semua upaya pembangunan ZI. "Kualitas pelayanan publik yang baik adalah cerminan dari birokrasi yang bersih dan melayani," kata H. Muhdin.
Sementara itu, Tamsil Hadi, selaku sekretaris tim, meminta semua tim kerja untuk lebih intensif dan aktif dalam menyiapkan dan mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan. “Ada google drive yang sudah disiapkan oleh kesekretariatan. Dokumen yang sudah dibuat oleh teman-teman agar dikirim ke penyimpanan online tersebut tanpa harus melalui rapat lagi,” harapnya kepada tim. (.../Tin)