Skip ke Konten

FGD Penyusunan Sejarah IAIN Parepare, Bahas Transformasi Pendidikan Islam dan Kearifan Lokal’

5 Desember 2023 oleh
Nur Aeni K

HUMASIAIN Parepare--IAIN Parepare melaksanakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) tentang penyusunan buku sejarah IAIN Parepare dengan judul ‘jejak perjalanan institut agama islam negeri parepare: transformasi Pendidikan islam dan kearifan lokal’ yang disusun oleh Musyarif, Ahmad Yani, Abdul Halik, Ali Rahman, dan Muhammad Majdy Amiruddin di flyover,Gedung Rektorat lantai 3. Kamis, (16/11/2023)

Musyarif sebagai ketua panitia kegiatan FGD dan sebagai tim penulis buku sejarah IAIN Parepare  menyampaikan transformasi IAIN Parepare dari fakultas tarbiyah alauddin parepare menjadi STAIN Parepare hingga saat ini menjadi IAIN Parepare.

“Mulanya kedatangan IAIN alauddin Parepare yang bermarkas pertama di gedung DDI samping masjid raya kemudian berpindah ke pasantren DDI ujung lare’, kemudian berpindah lagi ke gedung DDI ujung baru hingga sampai IAIN Alauddin mendapatkan tempat di soreang jalan amal bakti”. paparnya

Ahmad Yani juga sebagai tim penulis buku sejarah IAIN parepare menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan FGD ini, ia berharap dapat mendapatkan masukan-masukan untuk perbaikan agar nantinya mendapatkan hasil yang maksimal, hasil yang komprehensi, terkait dengan penyusunan buku sejarah perjalan kampus IAIN parepare.

Wakil rektor 1 Saepudin menyampaikan bahwa penyusunan buku sejarah ini nantinya akan di bukukan dan akan menjadi satu kesatuan persepsi, pemahaman, dan pengetahuan tentang sejarah perkembangan IAIN Parepare.

“Kita ini sudah mulai ada generasi-generasi dosen mudah yang masuk ketika sudah jadi IAIN atau sudah masuk di STAIN akhir, dan belum masuk di sebelumnya itu, dengan itu sejarah ini perlu di tularkan, di informasikan, sehingga tidak terputus informasi pengembangan dari sejarah IAIN Parepare” terangnya.


Saepudin berharap agar pada bagian penyusunan awal berdirinya IAIN pada penyusan buku sejarah IAIN Parepare dapat dikemas lebih bernuansa historis, tidak terlalu formalistik. Yang hanya menjelaskan tentang siapa nama dekannya, wakil dekannya, dan dosennya, menurutnya itu sangat formalistik.

Muhammad Djunaidi, mantan Wakil Ketua I STAIN Parepare,saat ini menjabat sebagai Ketua STAI DDI Parepare yang diundang sebagai narasumber menyampaikan bahwa mempelajari sejarah itu ibaratnya sama seperti menelusri hutan pelantaran untuk mencari jejak tapak-tapak kaki pelaku sejarah itu sendiri, yang belum tentu temuan-temuan didapat akurat seratus persen, menurutnya itu sudah pasti ada perbaikan-perbaikan demi kesempurnaan.

“Pada saat awal berdirinya IAIN Parepare, saya masih kelas lima SD, kebetulan saya tinggal di parepare dirumahnya gurutta, karena beliau menyekolakan saya pada waktu itu, jadi saya ada tau tentang jejak-jejak pendirian Lembaga ini” paparnya

Lebih lanjut Muhammad Djunaidi mengoreksi beberapa hal yang ada didalam buku sejarah IAIN Parepare, diantaranya tentang data pendirian atau pengintegrasian  fakultas tarbiyah UI DDI parepare, dimana penelitiannya terdiri dari beberapa toko yang termasuk toko militer, ada pak danring kolonel musa gani, kemudian didampingi oleh ketua satu sampai ketua tiga, sekertaris dan sekertaris satu ini menurutnya perlu di perbaiki.

Muhammad Djunaidi juga menyampaikan Jumlah mahasiswa pada angkatan pertama pada waktu tersebut adalah  pas 100 dimana perkuliahannya di mulai pada tanggal 01 februari tahun 1967. Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh wakil rektor 1, Kepala Biro AUAK, para Dosen senior IAIN Parepare.


di dalam Berita
Nur Aeni K 5 Desember 2023
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip