Humas IAIN Parepare --- Memasuki semester genap tahun akademik 2023/2024, IAIN Parepare menggelar pembukaan kuliah yang dihadiri seluruh civitas academica yang terdiri dosen, tenaga kependidikan, dan dosen. Pembukaan kuliah ini berlangsung di gedung Auditorium, Senin (26/2/2024).
Pembukaan kuliah ini cukup istimewa karena dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili Staf Ahli Bidang Kesra dan Keagamaan, Dr. H. Jayadi Nas, M.Si. dan Kapolres Parepare, AKPB. Arman Muis, S.H., S.I.K., M.M. Keduanya berkesempatan memberikan kuliah umum di depan mahasiswa.
Jayadi Nas yang berkempatan pertama memberikan kuliah. Ia menyampaikan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan berdampak dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kampus.
"Perguruan tinggi harus adaptif dengan teknologi informasi yang terus berkembang. Mahasiswa tidak boleh ketinggalan teknologi informasi," papar Jayadi Nas yang juga mantan Ketua KPU Sulsel.
"Pada era 4.0, dunia menempatkan teknologi informasi segala-segalanya. Banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh teknologi. Manusia tidak perlu lagi bekerja. Perkembangan teknologi tersebut terus meningkat, masuk ke era 5.0 dan era AI (artificial intelegence). Teknologi AI lebih hebat lagi karena sudah menyerupai manusia, termasuk perilaku dan kecerdasannya," papar Jayadi Nas.
Kapolres Kota Parepare, AKPB. Arman Muis pada sesi kedua membahas pentingnya sinergisitas Polri dengan warga kampus, temasuk mahasiswa dalam penegakan hukum. "Sinergisitas itu perlu menghadirkan koordinasi, konsolidasi, dan utamanya kolaborasi. Hal ini yang perlu dibangun bersama semua pihak, antara mahasiswa dan Polri," paparnya.
Kapolres mengaku jika peran mahasiswa sangat penting dalam pembangunan bangsa dan negara. "Apa peran mahasiswa? Mahasiswa adalah agent of change. Artinya, Adik-Adik semua adalah agen dan pelopor perubahan. Tentunya, perubahan ke arah yang lebih baik," lanjutnya.
"Siapa itu mahasiswa? Ada tiga dimensi bagi seorang mahasiswa, yaitu insan akademisi (pendidik) yang mendapat kesempatan untuk belajar dan menuntut ilmu. Sebaiknya ilmu itu diamalkan kepada masyarakat agar berdampak ke perubahan yang lebih baik."
Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan bahwa mahasiswa adalah insan pencipta (peneliti). "Sebagai orang terpelajar, mahasiswa memiliki penelitian (karya) yang dimanfaatkan untuk masyarakat luas," paparnya.
Tidak hanya itu, Kapolres Parepare menyampaikan bahwa mahasiswa adalah insan pengabdi.
"Jadi tanggung jawab mahasiswa adalah mengabdi kepada masyarakat atas ilmu yang diperoleh di kampus,"paparnya.
Pada akhir kuliah umumnya, Kapolres kelahiran Pangkep ini mengajak mahasiswa untuk bersama-sama menjaga Kota Parepare. "Adik-adik, bantu saya! Mari kita jaga keamanan dan ketertiban Kota Parepare! Tahapan pemilu masih berjalan, suasana dan kondusifitas masyarakat harus dibangun bersama," katanya.
Tak lupa, Kapolres menutup kuliahnya dengan mengajak mahasiswa secara terbuka untuk berkomunikasi personal. "Wa saya terbuka 24 jam, silakan hubungi jika ada urusan. Termasuk jika ada yang mau ngopi-ngopi," ujarnya seraya menyebutkan nomor kontaknya untuk dicatat. (Shr/Tin)