Skip ke Konten

Puisi Karya Mahasiswa Jurnalistik Islam, Sukses Semarakkan Acara Pelepasan KPM II tahun 2022

29 Maret 2022 oleh
khaerunnisaihwan

Puisi Karya Mahasiswa Jurnalistik Islam, Sukses Semarakkan Acara Pelepasan KPM II tahun 2022

Humas IAIN Parepare-Ada yang berbeda dalam prosesi pelepasan mahasiswa KPM semester ini; sebuah persembahan istimewa dari perwakilan peserta KPM II kepada Rektor IAIN Parepare. Persembahan ini dilakukan mengingat bahwa masa jabatan rektor akan segera berakhir pada 14 April 2022. Ini berarti bahwa kegiatan pelepasan mahasiswa KPM II tahun 2022 ini akan menjadi kegiatan KPM tarakhir yang akan dihadiri oleh Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si. sebagai rektor.

Hestiana, mahasiswi Program Studi Jurnalistik Islam menjadi wakil mahasiswa peserta KPM II memberikan sajian istimewa dalam acara pelepasan mahasiswa KPM. Ia begitu apik dalam menciptakan karya puisi dan didukung dengan penampilan yang memukau. Puisi dengan judul Bayangmu di Pucuk Hulu ini, sukses membuat haru para tamu undangan, peserta KPM, bahkan para pimpinan yang turut hadir. Berikut puisi karya Hestiana

Bayanganmu di Pucuk Hulu

oleh Hestiana

Tersendak sesak segala kisah yang kau cercah.

Mengayam rintih kala kau tepis kisah dibalut asa.

Mendayu dalam lentera mata.

Irama dan segala warna kau simpan menjadi cerita.

Benar-benar indah begitu nyata ini sulit tuk kulupa.

Percayalah kau berhasil menitip cinta.

Pada segala hati yang kau buat bahagia.

Duhai kasih.

Manakala kukumandangkan lirih dalam sanubari.

Dengarlah, aku yakin kau tak sanggup menahan rintih.

Bagaimana bisa ada hati sekuat dirimu

Sebesar cintamu.

Sesungguh perjuanganmu.

Walau jutaan pilu menghujat akanmu.

Hatimu tabah dibalut doa-doa indah.

Kenangan ini menikamku, menyeretku, membidik tajam bola mataku

hingga ku kaku lalu membawaku kepangkuan lakonmu.

Aku benar ada dipangkuan kenanganmu.

Aku ada…

Aku kian tak punya kuasa.

Dayapun tak ada.

Meskipun rindu harus siap kuterima.

Dan kau pergi meninggalkan buku kisah.

Sekali lagi. Duhai kasih.

Kami perlahan menerima.

Ohh duhai kasih.

Diam-diam sekuntum hati turut berdoa.

Merayu sang kuasa

Mengelus dada dan mengusap air mata.

Bukan tanpa sebab kami saling menatap

Tidak, namun ini perihal hati yang perlahan ditinggal cinta.

Terima kasih Pak Rektorku.

Atas segala asa yang kau beri sepanjang masa.

Atas segala lelah yang kau titip dikampus kita tercinta.

Dan atas segala kisah yang kita rajut bersama.

Terima kasih.

Kami benar-benar cinta.

(fnt/tin)


di dalam Berita
khaerunnisaihwan 29 Maret 2022
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip