Humas IAIN Parepare --- Raktor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag., menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama RI yang diselenggarakan selama 3 hari, (5-7/2/2024) di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti 290 peserta dari satuan kerja (satker) Kementerian Agama seluruh Indonesia.
Rakernas Kemenag tahun 2024 yang mengusung tema "Tranformasi Kementerian Agama menuju Indonesia Emas 2045" dibuka langsung oleh Menteri Agama RI, H. Yaqut Kholil Qaomas didampingi jajaran pejabat Kemenag lainnya, Senin (5/2/2024).
Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar, Rakernas 2024 sangat strategis karena dua alasan. Pertama, tahun ini merupakan tahap akhir dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pada saat yang bersamaan, RPJMN 2020 – 2024 juga merupakan tahapan terakhir dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
“Rakernas akan menjadi forum strategis untuk mengevaluasi sejumlah capaian kinerja 2023. Bersamaan dengan itu, akan dikaji kembali target Kemenag 2024, berikut strategi pencapaiannya,” sebut Nizar di Jakarta (dikutip dari laman www.kemenag, go.id.)
H. Yaqut Kholil Qoumas selaku Menteri Agama dalam pidato sambutannya, meminta kepada seluruh jajarannya di Kementerian Agama agar melakukan penguatan pelaksanaan program kerja di tahun 2024 dengan melibatkan stakeholder.
"Pelibatan umat penting, agar pelaksanaan program lebih efektif, bermanfaat, dan tepat sasaran," kata Gus Men
Menurutnya, pembangunan bidang agama bukan semata tugas pemerintah, tapi juga masyarakat.Gus Men mencontohkan aspek peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan. Menag misalnya, minta agar para pengelola Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) swasta, tidak hanya negeri diajak duduk bersama untuk merumuskan langkah dan program strategis memajukan pendidikan.
Sementara itu, Rektor IAIN Parepare, Hannani, menyampaikan catatan penting tentang program
prioritas Diktis Kemenag yang menjadi kebijakan Menag tahun 2024, yaitu
1. Seluruh program Kemenag RI tahun 2023 harus dilanjutkan, termasuk sindikasi media
2. Menambah AIPT Unggul (20 PTKIN di tahun 2024)
3. Rebranding PTKIN.
4. Pilotting beberapa kampus PTKIN (5-10 kampus) membuat program menguasai ekosistem sekitar kampus untuk memperkuat moderasi dan nasionalisme.
5. Menggandeng Itjen untuk memperkuat SPI dan pendampingan/pengawasan UMPTKIN Mandiri
6. Internasionalisasi PTKIN (5 kampus masuk 1.500 besar QS WUR)
7. Penataan prodi selesai.
8. Alih bentuk PTKIN selesai
9. RPL selesai
10. Lamgama selesai
11. UISSI Cirebon tertata dan terakui sebagai kampus siber (shr/Tin)