Humas IAIN Parepare- Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menyelenggarakan Rapat Akademik, yang berlangsung kurang lebih tiga jam di Ruang Pertemuan FUAD, Kamis (15/08/2024). Rapat ini merupakan agenda rutin fakultas FUAD setiap awal semester baru bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran pada semester yang lalu serta membahas persiapan, strategi dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada semester yang akan datang.
Rapat tersebut dihadiri oleh Rektor IAIN Parepare Prof Hannani, Wakil Rektor I Saepuddin, Dekan FUAD Nurkidam, Wakil Dekan I dan II, Kabag FUAD, Ketua LPM Muhammad Qadaruddin, Ketua Tim Penegak Kode Etik, para Kaprodi, para dosen FUAD dan para tenaga kependidikan.
Dekan FUAD Nurkidam menyampaikan bahwa untuk pembelajaran semester yang akan datang, ada dua kurikulum yang digunakan di semua prodi di FUAD, yaitu kurikulum lama dan kurikulum baru yang berbasis OBE. “Pada kurikulum lama diterapkan untuk semester 3 ke atas sedangkan untuk kurikulum baru diterapkan pada semester I,” ujar Nurkidam.
Rektor IAIN Parepare Prof. Hannani dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dengan terlaksananya kegiatan Rapat Akademik di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah. “Ucapan terima kasih atas Rapat Akademik bisa terlaksana, ini menjadi bukti upaya kita dalam melakukan perbaikan-perbaikan kualitas pelayanan kita,”ucap Hannani.
Rektor menyampaikan bahwa masalah yang dihadapi di kampus IAIN parepare sama halnya juga yang dihadapi oleh kampus lain.
Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya penerapan standar mutu yang konsisten di seluruh kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi. "Penerapan budaya mutu adalah kunci untuk memastikan bahwa pendidikan yang kita berikan tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional," ujar Hannani.
Sementara itu, Ketua LPM IAIN Parepare Muhammad Qadaruddin mempresentasikan beberapa temuan dan hasil evaluasi penjaminan mutu internal yang telah dilakukan sebelumnya oleh LPM, meliputi kualitas peningkatan layanan akademik dan non akademik, pengajaran dosen, dan pengisian Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONI), serta upaya peningkatan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran
Dari hasil evaluasi tersebut, rapat dilanjutkan dengan berdiskusi bersama yang berlangsung selama lebih dari tiga jam, para peserta rapat memberikan berbagai masukan dan rekomendasi untuk perbaikan. (Hrt/mif)