Humas IAIN Parepare - Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) baru saja selesai menggelar “Intensive Academic Writing” di Ruang Seminar Fakultas Tarbiyah, Sabtu-Ahad (14-15/10/2023). Kegiatan ini mengusung format pelatihan penulisan proposal penelitian bagi mahasiswa PBI semester 7 ke atas yang sedang menyusun proposal skripsi.
Kegiatan ini dimentori langsung oleh dua narasumber eksternal, yakni Andi Anto Patak, Dosen Bahasa Inggris, Universitas Negeri Makassar dan Muhammad Yunus, Dosen Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muslim Indonesia.
Adapun rangkaian kegiatan terbagi menjadi dua. Di hari pertama, para peserta belajar tentang membuat latar belakang dan merumuskan masalah pada proposal penelitian yang dimentori oleh Muhammad Yunus. Sedangkan di hari kedua, para peserta dibimbing cara memilih metode penelitian dan menyusun tinjauan pustaka oleh Andi Anto Patak. Masing-masing agenda kegiatan juga dibagi menjadi sesi pemaparan materi dan sesi review proposal mahasiswa.
Sebagai pembicara pertama, Muhammad Yunus terlebih dahulu melatih peserta untuk memahami substansi dan sistematika penulisan latar belakang. Beberapa poin yang Ia tekankan diantaranya, gaya penulisan induktif dan deduktif, variabel, gap penelitian, penulisan fakta dan opini, hingga merumuskan masalah penilitian.
“Harus ada gap research (di latar belakang) yang berisi fakta atau data empirik tentang masalah yang akan diteliti. Misalnya, dimulai dengan informasi motivasi yang ideal. Data tersebut juga harus dilengkapi dengan rujukan yang valid. Hingga nanti peneliti menguraikan variable yang diharapkan dapat menjawab masalah yang terjadi di lapangan,” papar Muhammad Yunus.
Di hari kedua, Andi Anto Patak memaparkan tentang cara menentukan metode penelitian yang tepat sekaligus strategi menyusun tinjauan pustaka. Ia menampilkan berbagai teknik memilih referensi primer dan sekunder pada jurnal-jurnal bereputasi. Selain itu, Ia juga melatih peserta tentang manajemen referensi penelitian menggunakan aplikasi Mendeley.
“Hal yang sangat perlu dihindari dalam mencantumkan referensi adalah plagiarisme. Saat ini plagiasi terbagi dua, plagiasi penuh dan sebagian. Plagiasi sebagian inilah yang paling rawan terjadi. Misalnya kalian cite tulisan orang pada isi atau bodi tulisan namun tidak ditemukan referensi lengkapnya pada daftar pustaka, itu namanya plagiasi sebagian,” terang Andi Anto Patak yang juga merupakan reviewer Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA).
Kegiatan ini juga diselingi dengan dilaksanakannya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Prodi PBI dan Prodi PBI Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia yang diwakili oleh Muhammad Yunus dan perwakilan prodi PBI IAIN Parepare.
Sebagai Ketua Panitia kegiatan, Muajiz Muallim mengaku kegiatan ini berusaha menjawab kebutuhan mahasiswa prodi PBI. “Kami memang menyasar mahasiswa akhir yang masih sedang berjuang menyusun proposal. Ini juga sebagai strategi prodi untuk menjawab kebutuhan mahasiswa PBI. Alhamdulillah kegiatan ini dapat kami laksanakan walaupun masih banyak yang perlu dievaluasi,” tuturnya. (mm/….)
