Skip ke Konten

Sharing Session Jurnal Menuju Scopus, Ini Harapan Rektor

19 Agustus 2022 oleh
Hayana

Sharing Session Jurnal Menuju Scopus, Ini Harapan Rektor

Humas IAIN Parepare – Pusat Publikasi dan Penerbitan IAIN Parepare LP2M melaksanakan Sharing Session jurnal menuju Scopus Kamis (18/08/2022) di Aula Mini Rektorat IAIN Parepare. Kegiatan ini mengundang Dr. Mursyid Djawas, M.HI, Editor In Chief Jurnal Samarah UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jurnal Samarah salah satu jurnal nasional dengan indeks bereputasi Scopus .

Sharing Session ini langkah awal melakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi pada jurnal yang ada di lingkungan IAIN Parepare, terutama beberapa jurnal yang sudah terakreditasi Sinta tiga dan empat.

Bedasarkan hal tersebut, tahun ini ada tiga jurnal yang dimiliki IAIN Parepare dinilai bisa untuk didaftarkan ke pengindeksan internasional. Jurnal tersebut adalah jurnal Kuriositas, Diktum dan Al- Maiyyah.

Pada kegiatan tersebut, Rektor IAIN Parepare Dr. Hannani, M.Ag mengungkapkan bahwa perlu menanamkan niat untuk tembus Scopus, minimal mempersiapkan terkait syarat-syarat untuk indeksasinya.

“Jurnal-jurnal yang ada sekarang ini harus dikawal. Bagi tim jurnal, sering-sering melakukan koordinasi. Siapkan apa-apa saja yang dibutuhkan termasuk sharing dengan pengelola Jurnal Scopus , karena yang bisa membimbing adalah mereka yang sudah melaluinya,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Dr. Mursyid Djawas, M.HI memberi ulasan bagaimana meningkatkan kapasitas pengelola jurnal ilmiah, khususnya para pengelola jurnal di IAIN Parepare untuk berbenah dan memantaskan diri menjalani proses menuju jurnal bereputasi terindeks internasional.

Awalnya Dr. Mursyid Djawas mengupas tentang jalan jurnal menuju jurnal internasional bereputasi Scopus . Dirinya mengaku untuk sampai ke sana ada hal-hal mendasar yang perlu dicermati mengenai syarat Scopus pada Pre-evaluation of Scopus Submission.

Di antara yang perlu diperhatikan, yaitu memastikan bahwa jurnal terpublikasi secara regular, mengikuti aturan minimum kriteria Scopus, memperhatikan kualitas proses terbitan, dan para editor, reviewer dan penulis setidak-tidaknya memiliki ID Scopus dan berasal dari lima negara dan lima benua. (mhy/mif)


di dalam Berita
Hayana 19 Agustus 2022
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip