Humas IAIN Parepare - Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Parepare, Kalsum, M.Pd. laksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris se-Kota Parepare bertempat di Lagota Cafe and Resto, Ahad (10/9/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua MGMP Bahasa Inggris Kota Parepare, Ibrahim, S.Pd.I., M.Pd., Pengawas Sekolah untuk Madrasah Aliyah, Dra. Hj. Hasnani, dan seluruh guru anggota MGMP Bahasa Inggris se-Kota Parepare.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka membangun sinergi antara sekolah-sekolah di Kota Parepare dan lembaga perguruan tinggi, khususnya Prodi Pendidikan Bahasa inggris, berbagi pengetahuan terkait pengajaran bahasa Inggris, berbagi pengetahuan guna membantu guru-guru dalam pengembangan diri sebagai wujud Tridharma Perguruan Tinggi.
“Dengan adanya sinergi ini, kami harap prodi bisa berperan aktif sebagai wadah dan forum komunikasi guru untuk bertanya dan memperoleh bantuan menyelesaikan masalah dalam hal khususnya pembelajaran dan pengajaran bahasa inggris. Kami akan berusaha menjawab masalah guru-guru bahasa inggris di kota ini yang selama ini belum memiliki wadah profesional untuk sharing dalam hal pengajaran. Hal ini juga sebagai tanggung jawab Tridharma Perguruan Tinggi kami di IAIN Parepare,” terang Kalsum.
Hal ini juga menuai tanggapan positif dari Ibrahim selaku Ketua MGMP Kota Parepare. Ia menilai kerjasama antara pihaknya dan pihak kampus dapat membuka peluang pengembangan profesi keguruan khususnya dalam hal profesi guru bahasa inggris di Kota Parepare.
“Dengan adanya MoU antara MGMP Bahasa Inggris MA dengan Prodi PBI ini maka akan membuka secara luas hubungan kerja sama antara keduanya. Terutama bagi kami akan memberikan peluang untuk pengembangan keprefosionalan anggota MGMP. Kami berharap dengan adanya MoU ini, maka jalinan kerja sama semakin kuat dan jelas yang akhirnya dapat memberikan keuntungan di kedua belah pihak,” ungkap Ibrahim. (mm/…)
Pada kesempatan ini, Prodi PBI juga mengelar "Coaching for Teacher" dengan menghadirkan Coach Tri Sugiarti sebagai narasumber pakar dalam pengembangan karir akademik. Kegiatan ini memberikan pelatihan bagi guru-guru untuk dapat menyelesaikan masalah mereka terkait kompetensi mengajar mereka sebagai guru dengan berbagai teknik coaching yang diajarkan.
"Kegiatan coaching ini sangat bermanfaat bagi kami, karena dapat memberikan metode baru dalam menangani beberapa persoalan dalam proses pembelajaran, baik itu masalah dari diri kita sendiri maupun masalah yang dialami oleh orang sekitar kita, terutama orang-orang yang bersentuhan langsung dengan masalah pendidikan," tutur Hasnani, salah satu guru peserta coaching. (mm/...)
