Humas IAIN Parepare--- Sebelas mahasiswa yang tergabung dalam posko 20 KKN Nusantara Moderasi Beragama yang ditempatkan di Lembang Madandan, Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja turut berpartisipasi dalam pengajian rutin masyarakat. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penamatan RA Nurul Huda di kecamatan Rantetayo Toraja yang melibatkan hampir ratusan penduduk, Ahad (16/7/2023).
Majelis ilmu di daerah Tambang Rantetayo merupakan majelis ta’lim yang terdiri dari beberapa kelompok ibu-ibu. Dalam kegiatan pengajian ini dihadiri dari beberapa kecamatan yang ada di Rantetayo. Mahasiswa KKN Nusantara turut ikut andil dalam menyukseskan acara. Ada yang bertindak sebagai Mc, pembaca ayat suci Al-quran, ceramah, sari tilawah dan doa.
Rosmiati Kamiri salah satu pengurus Masjid Al-Aqsa Tambang Rantetayo, mengatakan sangat memperhatikan majelis ilmu. “Ilmu merupakan hal penting dalam kehidupan apalagi daerah Tambang Rantetayo, memiliki kultur masyarakat yang berbeda. Umur tidak selalu muda ada kalanya menua seiring berjalannya waktu,” ujarnya.
Masjid al-Aqsa juga membentuk MT (Majelis Ta’lim) agar dapat membantu pengurus masjid dalam mengelola dan menata masjid Al-Aqsa Tambang Rantetayo. Masjid Al-Aqso memiliki RA yang dinamakan dengan RA Nurul Huda di bawah naungan Kementerian Agama. Dalam RA ini terdapat 7 guru yang mengajar dari 3 lokasi belajar RA Nurul Huda.
Di akhir acara pengajian, ada kegiatan yang menarik yaitu lelang. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari acara tersebut dan sudah membudaya di masyarakat. Tata cara lelang dalam pengajian ini mereka membeli semacam makanan yang sudah disediakan panitia, bagi yang berminat maka harus menukar dengan uang dengan harga ratusan. (pk20/mif)
