Humas IAIN Parepare–Saojurnal IAIN Parepare mengadakan Webinar Reakreditasi Jurnal secara daring melalui Zoom, Sabtu (6-7-2024).
Webinar ini menghadirkan pemateri Yoga Dwi Arianda, S.T., M.T., Kasubdit Jurnal dan Haki, DRTPM Kemdikbudristek. Acara dibuka dengan sambutan dari Muhammad Haramain, Ketua LP2M. Ia berharap Kasubdit Yoga dapat hadir secara luring di masa mendatang.
"Terima kasih kepada para Editor in Chief yang telah hadir dalam Webinar Reakreditasi Jurnal tahun 2024," ujar Ketua LP2M.
IAIN Parepare memiliki 37 jurnal, dengan 9 jurnal yang sudah terakreditasi. Saat ini, 28 jurnal lainnya sedang dalam proses pengajuan akreditasi, karena jurnal-jurnal ini baru dimulai pada tahun 2022. Pengajuan akreditasi untuk 28 jurnal prodi baru ini akan dilakukan pada Maret 2025, karena masih belum cukup umur (2 tahun) meskipun sudah menerbitkan 4 edisi.
"Publikasi menjadi salah satu kegiatan utama di IAIN Parepare, dengan anggaran sekitar 500-600 juta karena publikasi merupakan poin terpenting dalam program Rektor," lanjut Ketua LP2M.
Ia juga meminta tim Sao Jurnal untuk mendampingi teman-teman jurnal di IAIN Parepare mengingat pentingnya akreditasi jurnal dan kebutuhan kelembagaan.
"Mohon narasumber membimbing pengelola jurnal kami mengenai poin-poin penting dalam pengelolaan jurnal dan kebijakan mutu jurnal, terutama menuju akreditasi," tambahnya.
Target Rektor adalah pada tahun 2026, minimal 80% dari jurnal di IAIN Parepare telah terakreditasi.
Sementara itu, M.Majdy Amiruddin, Kepala Pusat Publikasi dan Penerbitan, menyatakan bahwa beberapa jurnal sudah siap untuk reakreditasi. Ia berharap Webinar ini bisa tepat sasaran. "Insyaallah Al-Islah dan Almaarif sudah berpeluang naik peringkat ke Sinta 2," ungkapnya. (Rhm/Tin)