Humas IAIN Parepare - Sebanyak 115 orang mahasiswa Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare resmi dikukuhkan dalam pegelaran yudisium semester ganjil tahun akademik 2023/2024. Kegiatan yudisium tersebut dilaksanakan selama 4 kali secara bertahap di ruang seminar Fakshi.
Kegiatan yudisium tahap pertama diikuti oleh 6 mahahasiswa dilaksanakan pada Senin, (28/08/2023). Tahap kedua dilaksanakan pada Jumat, (15/12/2023) diikuti oleh 12 mahasiswa. Yudisium ketiga dilaksanakan pada Jumat, (19/01/2024) diikuti oleh 31 orang mahasiswa, sedangkan yudisium keempat dilaksanakan pada Senin dan Selasa (29-30/01/2024) masing-masing 33 peserta.
Peserta yudisium keempat yang dilaksanakan dalam 2 sesi tersebut dirincikan sebagai berikut 21 orang dari Prodi Hukum Keluarga Islam (ahwal al-syakhsiyah), 17 orang dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (muamalah), 11 orang Program Studi Hukum Pidana Islam (Jinayah), serta 17 orang dari Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah).
Rangkaian kegiatan yudisium tersebut dihadiri oleh Rahmawati (Dekan Fakshi), Aris (Wakil dekan I), Fikri (Wakil Dekan II), Nurmi (Kabag TU), ketua program studi, dan staf lingkup Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam.
Pada sesi pertama, pesan akademik disampaikan oleh Ketua Program Studi Hukum Tata Negara Syafaat Anugrah Pradana, yang menyampaikan pesan dan motivasi yang mendalam dihadapan para peserta yudisium.
"Selamat atas keberhasilan adik-adik sekalian yang telah meraih gelar sarjana hari ini. Ucapan selamat tidak hanya saya peruntukkan untuk kalian, tetapi yang lebih penting ialah kepada orang tua kalian. Perlu saya sampaikan, pencapaian kalian hari ini, bukan akhir dari segalanya, tetapi merupakan awal dalam mendaki anak tangga, raih lah cita-citamu dengan proses yang baik, terakhir jadilah sarjana yang memberi manfaat " Pesan Aat sapaan akrabnya
Sementara sesi kedua, pesan akademik disampaikan oleh wakil dekan 2 Fikri, yang juga menyampaikan pesan dan motivasi kepada para peserta yudisium terutama dalam menghadapi kehidupan setelah lulus kuliah
"Ada 8 panduan dan motivasi bagi Nanda semua dalam menghadapi kehidupan nyata ke depan yaitu 1) pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama, 2) integrasi ilmu dan iman, 3) berkontribusi pada pengembangan komunitas, 4) pengembangan diri terus-menerus, 5) kepemimpinan berbasis etika, 6) keterlibatan dalam dialog antaragama, 7) berbagi pengetahuan dengan generasi muda, 8. komitmen pada pemecahan masalah global," ungkap Fikri.
Pesan dan kesan dari peserta yudisium diwakili oleh Naharuddin SR dari Prodi Hukum Keluarga Islam yang juga sebagai Ketua DEMA I Demisioner. Ia menyampaikan kesan selama kuliah. (da)