Awali Student Mobility Programs, UPT Bahasa Bekali Mahasiswa TOEFL Preparation
Humas IAIN Parepare- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa menilai program Student Mobility kesempatan yang baik bagi mahasiswa IAIN Parepare untuk mulai beradaptasi dengan dunia internasional.
Student Mobility program yang dirancang pemerintah dan pihak yang terkait pendidikan, baik dalam dan luar negeri, sebagai bagian dari kegiatan akademik siswa SMA/SMK dan mahasiswa, baik negeri maupun swasta yang berminat untuk memperoleh pengalaman akademik di luar negeri. Ada sejumlah program pengembangan kapasitas (capacity building) yang ditawarkan, antara lain management and leadership training , entrepreneurship training , student exchange , dan internship, etc.
Pada dasarnya, ada banyak mahasiswa yang memiliki minat dan bakat dalam hal tersebut, namun belum mendapatkan wadah untuk berbagi informasi, pengalaman, wawasan, dan mendapatkan bimbingan secara langsung. Oleh karena itu, Kepala UPT Bahasa Nurhamdah membuka program Coaching untuk mahasiwa utusan dari 27 prodi.
Syarat mengikuti program-program Mobility Student ini, mahasiswa diharuskan memiliki sertifikat TOEFL ITP minimal skor 450. Sebelumnya, mahasiswa dibekali dengan TOEFL Preparation oleh Ahmed Sardi, M.Pd., TOEFL preparation yang dimulai sejak akhir Juni 2022. Mahasiswa telah menjalani sembilan kali pertemuan dari target total 20 pertemuan pada sesi pertama ini, Selasa (19/07/2022).
“Sebenarnya dulu sudah pernah ada kegiatan serupa di IAIN Parepare, namun dikhusukan untuk mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Bagusnya, saat ini sudah diikuti keseluruhan prodi,” tuturnya.
Diketahui pula dari staf UPT Bahasa, Nasir, tahun 2021 lalu juga ada Gemar Intensif TOEFL (GESIT), program dari peserta Latsar CPNS Nurul Hasanah yang bekerja sama dengan UPT Bahasa. Tapi, dengan skala yang lebih kecil, yaitu hanya sepuluh peserta dengan 2-3 mahasiswa utusan dari empat fakultas.
Sebagai tutor, Ahmed sangat mendukung dimulainya kembali kegiatan positif ini karena akan sangat berguna bagi mahasiswa dan institusi karena akan meningkatkan kualitas SDM mahasiswa dan alumni. Dengan berbaurnya mahasiswa dari seluruh prodi, rasa kompetisi akan muncul dan membuat mahasiswa tidak ingin kalah dari prodi lain, ada kebanggaan tersendiri membawa nama prodi masing-masing jika nilai TOEFL mereka lebih tinggi.
“Pertemuan akan terus berlangsung hingga libur semester yang akan datang. Diharapkan antusiasme mahasiswa akan lebih tinggi di waktu tersebut karena fokus mereka tidak lagi terbagi dengan tugas kuliah dan waktu belajar untuk UAS,” jelasnya.
“Sertifikat TOEFL ITP di kemudian hari akan menjadi sertifikat pendamping ijazah bagi alumni IAIN Parepare. Dengan bekal ini, para alumni akan lebih siap dalam jenjang pendidikan berikutnya pun memasuki dunia kerja,” tutup Ahmed. (nrh/mif)