Humas IAIN Parepare - Laboratorium Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) adalah fasilitas penunjang bagi mahasiswa dalam proses belajar di Prodi BKI dan sebagai sarana pengabdian kepada masyarakat bagi dosen IAIN Parepare. Penggunaan laboratorium BKI diperuntukkan untuk kepentingan praktik dalam berbagai mata kuliah. Selain itu, juga berfungsi sebagai tempat layanan konseling. Layanan konseling BKI atau Counseling Corner sebagai sarana bagi mahasiswa dan masyarakat umum dalam mendapatkan bantuan psikologis. Sejak November 2022, Counseling Corner BKI telah melayani sesi konseling kepada 23 orang. Adapun alur layanan konseling di laboratorium BK adalah 1) calon klien menghubungi mahasiswa BKI sekaligus sebagai asisten konselor, 2) mengisi google form, 3) mengkonfirmasi konselor, lalu 4) pelaksanaan konseling di laboratorium konseling BKI sesuai jadwal yang telah disepakati.
Pengguna layanan konseling terdiri dari mahasiswa, orang tua mahasiswa, dosen, dan masyakarat umum. Permasalahan yang dialami beragam, mulai dari yang ringan hingga berat. Permasalahan mahasiswa seputar akademik, permasalahan emosi, relasi pertemanan, manajemen diri, trauma pelecehan seksual, perudungan di masa lalu yang menyebabkan permasalahan sosial saat ini, beberapa konflik dengan orang tua, percobaan bunuh diri, dan gangguan bipolar atas diagnosis dokter jiwa. Selain itu, orang tua mahasiswa juga ikut menerima edukasi dari konselor sebagai support system atas permasalahan mahasiswa. Sementara, dosen biasanya menyampaikan keluhan terkait permasalahan keluarga termasuk pengasuhan anak. Sementata, dari masyarakat umum biasanya pasien rawat jalan dari rumah sakit sehingga sudah ada gangguan orientasi realitas atas diagnosis psikiater.
Nur Afiah, Dosen BKI sekaligus salah satu konselor di Lab BKI menyampaikan bahwa profesi konselor masih belum diketahui banyak orang.
“Umumnya, masyakarat tidak familiar dengan profesi konselor dan psikolog sehingga ketika mengalami masalah mereka langsung ke psikiater padahal kondisinya masih memungkinkan untuk menjalani proses konseling dan terapi psikologis”.
Layanan konseling dibuka setiap hari dengan jadwal yang telah ditentukan dan tentunya tidak bersamaan dengan waktu mengajar dosen. Sehingga tiap semester, jadwal layanan konseling berubah. Perubahan jadwal konseling biasanya juga disesuaikan dengan aktivitas dosen BKI selaku konselor dan klien.
Astinah, sebagai psikolog dan salah satu penangnggung jawab Lab. BKI menyampaikan gambaran layanan konseling yang dilakukan di Laboratorium BKI.
“Jadi tiap pekan, Lab. BKI selalu memberikan layanan konseling klien baru atau klien lama yang rutin melakukan konseling. Masalah ringan biasanya tiga sesi sudah selesai, tetapi kalau masalah berat sampai berbulan-bulan atau bahkan kami rujuk ke profesional lain seperti psikolog klinis di Makassar. Hal demikian disebabkan para konselor memiliki keahlian berbeda dan kesibukan para konselor juga sebagai dosen sehingga kurang memungkinkan memberikan layanan secara intensif kepada klien dengan gangguan berat”.
Intervensi yang diberikan kepada klien sangat beragam bergantung dengan kondisi klien. Seperti memberikan psikoedukasi, motivasi, teknik-teknik relaksasi, terapi islami, dan terapi kognitif. Beberapa pengguna layanan merasa sangat terbantu dengan layanan konseling di Lab. BKI. Mereka merasa ada perubahan pikiran dan perasaan setelah dikonseling sehingga cukup mampu beraktivitas seperti sebelumnya. Counseling Corner selalu membuka diri untuk menawarkan pemulihan luka batin, memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh individu, dan memaksimalkan potensi mahasiswa.
