Humas IAIN Parepare- Setelah penyerahan simbolis di Balai Kabupaten Tana Toraja, seluruh peserta KKN Nusantara Moderasi Beragama (KKNNMB) kemudian dijemput dan diterima oleh kepala lembang masing-masing. Posko lima yang ditempatkan di Lembang Uluway, Kecamatan Mengkendek juga dijemput langsung oleh Kepala Lembang Yulianus Parassa Paembonan. Para peserta yang tergabung dalam posko lima ini berasal dari berbagai perguruan tinggi keagamaan di Indonesia. Perguruan tinggi tersebut antara lain, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Datokarama Palu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Antasari Banjarmasin, IAIN Kendari, IAKN Toraja, IAIN ParePare, IAIN Kerinci, STAIN Majene, dan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Kamis (13/07/2023)
Kuliah Kerja Nyata yang mengusung tema Modaerasi Beragama ini sangat tepat jika ditempatkan di wilayah Lembang Uluway. Hal ini dikatakan oleh Nini Safitri salah satu delegasi mahasiswa KKN Nusantara Moderasi Beragama bahwa Lembang Uluway merupakan tempat yang multikultural, khusunya agama. "Meskipun, kami mayoritas beragama Islam dan keluarga Pak Lembang beragama Kristen, namun mereka sangat terbuka menyambut kedatangan kami. Kedatangan posko lima disambut hangat oleh pihak masyarakat di mana perbedaan keyakinan bukan menjadi masalah, tetapi justru membawa berkah," ujarnya.
Lembang Uluway berasal dari kata ulu yang berarti kepala dan way artinya air, sehingga daerah ini merupakan salah satu tempat di Tana Toraja yang memiliki cuaca sangat dingin. Selain moderasi beragama yang kuat, Lembang Uluway juga mempunyai adat yang bernama Rambu Tuka'. “Adat Rambu Tuka’ salah satu adat yang dilakukan oleh masyarakat di sini sebagai ungkapan kebahagiaan dan rasa syukur terhadap Tuhan. Selain itu, adat ini juga menjadi wadah untuk meningkatkan rasa kekeluargaan masyarakat denagan mengundang seluruh warga Lembang Uuway tanpa memandang latar belakang agama,” ujar Mia, salah satu masyarakat yang hadir di acara Rambu Tuka'.
Pelaksanaan Rambu Tuka’ ini terdiri dari beberapa rangakain kegiatan, yaitu pengajian, ceramah, pelelangan, sambutan dan acara makan bersama. Dalam rangkain kegiatan tersebut ”lelang” merupakan salah satu hal yang unik di masyakat Toraja. Lelang adalah kegiatan melelang daging kepada khalayak umum dan harga daging yang tertinggi dapat mengambil daging lelang tersebut. Adapun cara pelelanganya adalah seorang masyarakat akan memandu lelang, kemudian masyarakat akan diberi kesempatan untuk menaruh harga mulai hitungan satu sampai tiga dan tiap orang akan menawar harga daging. Pada hitungan ketiga dia yang akan mendapatkan daging lelang itu. Menariknya, hasil pelelangan daging akan disumbangkan ke masjid dan tempat yang di tujukan keluarga. (fzs/)