Himpunan Mahasiswa Tadris IPA Mengabdi di Sekolah Terpencil
Humas IAIN Parepare- Himpunan Mahasiswa Tadris IPA IAIN Parepare melakukan pengabdian di SDN 186 Barru di Padumpu, Desa Balusu, selama sepekan, Kamis (18-25/08/2022). Kegiatan ini didampingi Dosen IPA Novia Anugrah, M. Pd.
SDN 186 Barru salah satu sekolah terpencil yang ada di Barru. Perlu berjalan kaki selama kurang lebih tiga jam, karena kondisi medan naik turun gunung. Jalan penuh bebatuan sehingga sulit untuk diakses dengan kendaraan. Akses listrik ke pelosok desa juga belum terjamah, hanya menggunakan genset yang hanya digunakan mulai pukul 18.00 WITA.
Menurut Rahman, Kepala Sekolah SDN 186, jumlah peserta didik sebanyak sepuluh orang.
“Jumlah peserta didik yang sedikit, memerlukan strategi khusus dalam pembelajaran. Jadi biasanya mereka menggabungkan peserta didik kelas satu sampai kelas enam dalam satu kelas saja, sekreatif guru yang bertugas untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan,” ucap Rahman.
Dalam keterangannya, Novia Anugrah mengatakan bahwa kedatangan mahasiswa Tadris IPA IAIN Parepare memberikan strategi yang memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Hal ini dilakukan mengingat sumber belajar serta media pembelajaran masih sangat kurang.
“Media yang digunakan berupa pengenalan langsung ke lingkungan untuk membedakan ciri-ciri makhluk hidup, serta memanfaatkan daun-daun kering, ranting kering untuk dibuat media gambar berupa organ-organ pencernaan dan pernapasan,” ungkap Novia.
“Dengan bersentuhan langsung dengan alam sekitar, peserta didik akan lebih mudah memahami materi yang ada,” lanjutnya.
Jumlah peserta didik yang sedikit serta keterbatasan media pembelajaran, tidak menyurutkan semangat peserta didik untuk ke sekolah dan belajar. Daya tangkap mereka saat disampaikan materi juga cepat. Lelah karena berjalan kaki selama tiga jam terbayar dengan senyum mereka, saat menerima materi pelajaran.
“Olehnya itu, kami sangat mendoakan mereka tetap bisa melanjutkan sekolah ke tahap berikutnya sehingga kelak mereka akan menjadi orang yang sukses versi terbaik mereka bukan versi orang lain,” harap Novia.
Rahman merasa bersyukur dan berterima kasih atas kedatangan mahasiswa Tadris IPA yang telah memotivasi siswa untuk belajar dengan bantuan media yang menarik.
“Semoga pengabdian ini bisa terus berlanjut untuk ke depannya,” harap Rahman. (Ars/Mif)