Humas IAIN Parepare- Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Pesantren Zubdatul Asrar Parepare telah berlangsung dengan sukses. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin-Selasa (19-20/08/2024) di ruang CBT dan Multimedia lantai 4 Perpustakaan IAIN Parepare.
Melansir dari situs ANBK Kemdikbud, ANBK adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan. Program ini memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan dengan menggunakan tiga instrumen utama: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. AKM dirancang untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) siswa.
Simulasi ini diikuti oleh 27 santri, terdiri dari 20 laki-laki dan 7 perempuan dengan antusias. Mereka diuji dalam kemampuan literasi, numerasi, dan kompetensi lainnya sesuai standar Kemdikbud. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan kesiapan teknis dan non-teknis, termasuk perangkat komputer, jaringan internet, serta keterampilan santri dalam menggunakan teknologi. Simulasi ini merupakan bagian dari persiapan santri dalam menghadapi ANBK yang sesungguhnya.
Kepala UPT Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) IAIN Parepare, Sufyaldy, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan simulasi ini. "Kami sangat senang dapat mendukung pelaksanaan simulasi ANBK untuk santri Pesantren Zubdatul Asrar. Fasilitas yang kami sediakan di ruang CBT dan Multimedia dirancang untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ujian berbasis komputer seperti ini. Kami berharap, dengan adanya simulasi ini, para santri dapat lebih siap dan percaya diri saat menghadapi ANBK yang sebenarnya," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara pesantren dan IAIN Parepare dalam penyelenggaraan simulasi ini merupakan langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis teknologi di kalangan santri. "Teknologi informasi memainkan peran penting dalam dunia pendidikan saat ini. Kami berkomitmen untuk terus mendukung berbagai inisiatif yang mendorong penggunaan teknologi dalam proses belajar-mengajar," tutupnya.
Kegiatan simulasi ini diakhiri dengan evaluasi oleh tim teknis untuk memastikan semua aspek pelaksanaan berjalan dengan baik dan memberikan masukan untuk perbaikan sebelum pelaksanaan ANBK yang sesungguhnya. Para santri dan pengajar menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat melaksanakan ANBK dengan hasil yang memuaskan. (jhn/mif)