Humas IAIN Parepare_Pusat Kurikulum dan SDM dibawah LPM kembali mengimplementasikan program kerja sama nasional melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Peserta MBKM Magang IAIN Parepare diterima langsung oleh CEO Sevima Sugianto Halim, Senin, (2/10/2023) di Kantor Sevima, Surabaya.
Sugianti Halim saat menerima peserta MBKM tersebut, mengapresiasi mahasiswa dari IAIN Parepare lantaran mereka bisa lulus dari rangkaian rekruitmen magang setelah melewati rangkaian tes.
Nurleli, Kepala Pusat Kurikulum dan SDM, mengatakan pelaksanaan MBKM semester genajil TA 2023/2024 tidak hanya dilaksanakan pada tingkat lokal, tetapi juga menyasar perusahaan pada tingkat nasional dan salah satunya di PT. Sentra Vidya Utama (SEVIMA).
"Kegiatan pemagangan mahasiswa di lokasi tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi kerjasama kampus dengan Sevima," ungkapnya.
Setelah melewati serangkaian seleksi yang dilaksanakan langsung oleh pihak HR Sevima, akhirnya salah satu mahasiswa Prodi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah atas nama Vira Widya, yang saat ini bersatus mahasiswa semester 5. Dirinya akan ditempatkan pada bagian head office kantor Utama PT. Sevima.
Kontrak pemagangan mahasiswa di PT Sevima sendiri, dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai bulan oktober 2023 dengan mendapatkan fasilitas berupa gaji sebesar Rp. 2.500.000,- per-bulan, tunjangan jabatan dan tunjangan kehadiran.
"Saya sangat bersyukur dapat diterima magang di Sevima. Saya yakin akan banyak ilmu yang didapatkan dari MBKM ini," ungkapnya.
Menurut Vira, kegiatan magang ini tentu saja akan mengisi portofolio pengalaman kerja yang bisa ia digunakan untuk mendapatkan pekerjaan ketika selesai kuliah atau mendaftar beasiswa lanjut studi.
Pusat Kurikulum dan SDM yang membidangi program MBKM di IAIN Parepare senantiasa mendorong agar program MBKM ini menjadi strategi untuk melaksanakan implementasi seluruh MoU yang telah disepakati dengan sejumlah mitra IAIN Parepare.
"Kita berharap kegiatan MBKM di semester berikutnya semakin banyak menyasar instansi/perusahaan pada tingkat nasional" ujar Nurleli (Mhy/Mif).
