Humas IAIN Parepare_Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan akademik, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Madura melakukan kunjungan benchmarking ke LPM IAIN Parepare pada Rabu, (07/08/2024) . Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari implementasi Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER) dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah diterapkan dengan baik di IAIN Parepare.
Kegiatan ini dihadiri oleh tim dari LPM IAIN Madura yang dipimpin langsung oleh Dr. Mulyadi, M.Pd , beserta beberapa anggota tim. Sementara itu, pihak LPM IAIN Parepare yang diketuai oleh Dr. Muhammad Qadaruddin, M.Sos.I menyambut hangat kedatangan tamu dari Madura.
Muhammad Qadaruddin menjelaskan, sudah ada beberapa kampus PTKIN yang belajar dari IAIN Parepare terkait penerapan SISTER. Hal tersebut karena LPM IAIN Parepare lebih awal merespons dalam hal penerapan kebijakan pemberlakuan SISTER di lingkungan Kementerian Agama.
“IAIN Parepare sudah masuk tahun ke-dua memberlakukan SISTER, di mana ini tidak bisa dilepaskan dari kebijakan pimpinan institut yang sangat responsif menindaklanjuti setiap kebijakan atau peraturan dari pusat,” ungkapnya.
Dalam pertemuan ini, Adnan Achiruddin Saleh selaku Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu yang mengelola akun SISTER pada LPM mempresentasikan secara mendetail bagaimana SISTER telah diimplementasikan dalam berbagai aspek, mulai dari pengelolaan data dosen, pengajaran, hingga pelaporan kinerja akademik.
Tim LPM juga menjelaskan tantangan yang dihadapi serta solusi yang diterapkan untuk memastikan SISTER dapat berjalan dengan efektif dan efisien termasuk bagaimana mendorong IAIN Parepare sebagai salah satu Role model pelaksanaan MBKM melalui Platform SISFO IAIN Parepare dan Merpati Kemenag. Sebagaimana diketahui, IAIN Parepare meraih peringkat pertama jumlah mahasiswa eligible MBKM PTKIN berdasarkan data Pemutu Kemendikbud.
Selain presentasi, sesi diskusi dan tanya jawab juga berlangsung dinamis. Tim LPM IAIN Madura menyampaikan beberapa pertanyaan terkait teknis penerapan SISTER serta berbagi pandangan mengenai kondisi dan tantangan yang dihadapi di IAIN Madura terkait penerapan SISTER dan MBKM.
Ketua LPM IAIN Madura, Mulyadi mengungkapkan bahwa benchmarking ini telah memberikan wawasan dan inspirasi bagi LPM IAIN Madura dalam mengimplementasikan SISTER dan MBKM di kampus mereka.
“Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan IAIN Madura dapat segera mengadopsi best practices dari IAIN Parepare, sehingga implementasi SISTER di IAIN Madura dapat berjalan lebih optimal,” ungkapnya.
Kegiatan external benchmarking ini diharapkan dapat menjadi ajang kolaborasi dan peningkatan kapasitas bagi kedua institusi dalam meningkatkan kualitas penjaminan mutu di Perguruan Tinggi di bawah naungan Kementerian Agama (Mhy/Mif).