Mahasiswa KPM II IAIN Parepare Didaulat Jadi Pemateri Pesantren Kilat SMP 6 Anggeraja
ENREKANG — Setiap bulan Ramadan, siswa-siswi umumnya mengikuti kegiatan amaliah Ramadan di sekolahnya. Salah satunya pesantren kilat. Seperti halnya di SMP Negeri 6 Anggeraja, Kabupaten Enrekang.
Di sekolah ini berlangsung pesantren kilat sejak 12 April sampai 14 April 2022. Salah seorang Mahasiswa KPM II IAIN Parepare, Linda mengatakan, selama berlangsung pesantren kilat,
pengelola SMP 6 Anggeraja mengamanahkan ke mahasiswa KPM untuk menjadi pemateri pesantren kilat.
Mahasiswa KPM ini, lanjut Linda, berposko di Desa Buntu Batuan, Kecamatan Malua, Kabupaten Enrekang. Kebetulan gedung sekolah berada di desa tersebut.
Di Pesantren Kilat ini, ujar Linda, peserta Laki-laki dan peserta Perempuan dipisah ruangannya.
Siswa Laki-laki di tempatkan di dalam kelas. Mereka dibina oleh tiga Mahasiswa KPM II IAIN Parepare. Sedangkan siswi perempuan dibimbing empat mahasiswi KPM II IAIN Parepare. Lokasinya di Musallah. Sebab terbatasnya kursi di dalam kelas.
“Karena kursi terbatas sehingga tidak dapat menampung 45 siswi perempuan. Sebab yang ikut dalam pesantren kilat ini mulai siswa Kelas 7 sampai Kelas 9,” ujar Linda.
Adapun materi yang dibawakan dalam pesantren kilat ini, sambung Linda, adalah ibadah dan keimanan. Para peserta diajarkan mengenai bacaan salat.
“Kami ekstra sabar menghadapi siswa dalam membimbing dan mengajarkan bacaan salat,” ungkap Linda, salah seorang mahasiswi dalam rilisnya ke iainpare.ac.id, Kamis 14 April 2022.
Linda mengatakan, di SMP 6 Anggeraja rutin melaksanakan salat berjamaah sebelum pulang sekolah.
“Selama ini, pihak sekolah menganjurkan untuk salat berjamaah sebelum pulang ke rumah masing-masing,” kata Linda.
Pesantren kilat yang berlangsung selama 3 hari ini, ungkap Linda, memberikan banyak pelajaran bagi para peserta KPM.
“Semoga para peserta pesantren kilat ini mendapatkan pengetahuan mengenai keimanan dan tata cara ibadah salat,” tutup Linda. (id/alf)