Humas IAIN Parepare---Mahasiswa KKN IAIN Parepare Posko 13 menggelar malam puncak Merdeka Fest sekaligus Farewell Party pada Ahad-Senin, 18-19 Agustus 2024 di Lapangan Desa Segerang, Kecamatan Mapilli. Acara ini merupakan bagian dari program kerja yang berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Segerang, bertujuan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dan menandai akhir masa pengabdian Mahasiswa KKN IAIN Parepare di desa tersebut.
Merdeka Fest merupakan festival tahunan yang dirayakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan, menampilkan berbagai acara seperti pertunjukan musik, tarian, pameran seni, dan bazar yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia. Sementara itu, Farewell Party adalah momen perpisahan yang dihadiri oleh masyarakat, aparat desa, dan Camat Mapilli, Rahmat Rubianto, sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian Mahasiswa KKN IAIN Parepare selama 45 hari di Desa Segerang.
Acara ini diisi dengan berbagai lomba dan pengumuman pemenang lomba Semarak 17 Agustus ke-79, serta pemberian sertifikat penghargaan kepada pemerintah desa dan Kepala Sekolah SDN 016 Ugi Baru Desa Segerang. Penampilan dari pemuda desa turut memeriahkan suasana, membuat kegiatan ini berlangsung meriah dan sukses.
Pada sambutannya, Rahmat Rubianto mengucapkan terima kasih kepada Mahasiswa KKN Posko 13 atas kontribusi mereka dalam memajukan Desa Segerang. "Kami sangat menghargai dedikasi dan sumbangsih pikiran yang telah diberikan oleh adik-adik Mahasiswa KKN untuk membuat desa ini lebih baik lagi," ujar Camat Mapilli.
Andi Ahmad Djidan, Kepala Desa Segerang, juga menyampaikan rasa terima kasihnya. "Kalian datang ke sini sebagai tamu dan pulang sebagai bagian dari keluarga besar Desa Segerang. Terima kasih atas segala pengabdian dan pemikiran yang telah kalian berikan untuk mensejahterakan desa kami," katanya.
Harapan besar disampaikan kepada para Mahasiswa KKN agar mereka meraih kesuksesan dan tidak melupakan Masyarakat Desa Segerang. "Semoga Anak-Anak KKN IAIN Parepare Posko 13 dapat meraih prestasi yang gemilang di kemudian hari dan terus mengenang pengalaman mereka di Desa Segerang," tutup Andi Ahmad Djidan. (Fzs/Srh)