Orangtua Pindahkan Tali Toga Wisudawan Mengundang Haru Rektor dan Anggota Senat
Humas IAIN Parepare —- Pelaksanaan wisuda Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare pada sesi pertama (siang) dan kedua (sore), Selasa, 11/8/2020 berlangsung lancar meski panitia pelaksana sangat ketat menerapkan protokol kesehatan. Dalam pantauan kami di lapangan, pengaturan protokol kesehatan baik di dalam mau pun di luar gedung Auditorium tempat pelaksanaan wisuda berjalan cukup efektif.
Suasana gedung Auditorium yang berkapasitas 2.500 kursi terlihat lengang pada saat Wisuda berlangsung
Jalur masuk dan keluar kendaraan pengantar wisudawan tampaknya cukup teratur sehingga tidak ada kerumunan dan keramaian di luar lokasi wisuda. “Untuk parkir kendaraan kita sebar pada semua titik parkiran di dalam kampus. Hal itu dimaksudkan agar mencegah terjadinya penumpukan dan kerumunan massa pengantar wisudawan,” kata Ubaidillah, koordinor petugas pengamanan.
Demikian halnya di dalam ruangan wisuda. Panitia pelaksana sigap mengatur dan menata posisi para peserta wisudawan. Semua protokol kesehatan berjalan konsisten. Mulai dari pengukuran suhu badan dan cuci tangan sebelum masuk dan duduk di dalam ruangan. “Semua peserta wisudawan tidak akan diperkenankan memasuki ruangan jika tidak menggunakan masker, face shield, dan kaos tangan,” tegas salah satu panitia saat dikonfirmasi.
Prosesi wisuda berlangsung cukup hikmat dan tidak mengurangi sakralisasi tradisi dan nilai wisuda yang selama ini ada. Bahkan suasana haru terlihat ketika orangtua wisudawan dipersilahkan memindahkan tali toga anaknya sendiri yang mengikuti wisuda secara online. Beberapa anggota senat yang menyaksikan momen itu nampak haru dan terkesan, tak terkecuali Rektor, Ahmad S. Rustan. “Bapak terlihat haru dan matanya sempat berkaca-kaca,” kata seorang panitia yang menyaksikan langsung.
“Ya kita terharu pak melihat orangtua wisudawan yang begitu tulus kepada anaknya,” kata Fikri, Sekretaris Senat usai acara wisuda pada sesi kedua. “Kita terharu melaksanakan wisuda pada masa pandemik Covid ini. Orangtua begitu tulus dan ikhlas meski mereka tidak bisa mendampingi anaknya secara langsung pada momen bersejarah itu,” tambah pakar hukum Islam ini. “Rasa haru dan syukur juga muncul karena akhirnya kita mampu melaksanakan kegiatan wisuda ini di tengah Covid -19 dengan tertib, lancar dan aman. Saya tidak membayangkan bahwa kita bisa”.
Total wisudawan pada sesi pertama dan sesi kedua hari ini berjumlah 463 orang. “Rinciannya, 244 orang pada sesi pertama yang terbagi atas 170 orang yang wisuda langsung dan 74 yang wisuda secara online. Mereka berasal dari 30 wisudawan S2 Pascasarjana dan 170 orang Wisudawan S1 dari Fakultas Tarbiyah. Sementara sesi kedua berjumlah 219 orang wisudawan dan berasal dari fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam,” kata Sunandar, panitia bagian sekretariat. Jika tak ada halangan, wisuda pada sesi ketiga dan keempat akan berlangsung besok, Rabu, 12 Agustus 2020.