Humas IAIN Parepare- Pemberangkatan dan Pengantaran Peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) angkatan 32 Tahun 2022 dibagi dalam dua tahap. Pemberangkatan dilaksanakan dua hari, Selasa-Rabu (27-28/09/2022). Pemberangkatan ini didampingi oleh Dosen Pendamping lapangan (DPL), LP2M bersama Panitia Pelaksana.
Hari pertama, peserta berangkat ke lokasi KPM ke Kabupaten Pinrang. Peserta KPM akan mengabdi di tujuh kecamatan yang tersebar 55 posko di 53 Desa. Dua posko merupakan peserta KPM mandiri dan KPM Desa Binaan di Kampung Mualaf, Desa Mesakada, Kec. Lembang.
Qadaruddin, salah satu peserta KPM Binaan yang sempat diwawancarai oleh tim humas mengatakan sangat antusias mengikuti program KPM ini, karena ia dapat memilih lokasi KPM. “Motivasi saya ikut di desa binaan ini, karena saya ingin mengetahui sejarah di balik nama Kampung Mualaf dan alasan kedua saya ingin berbagi ilmu pengetahuan yang telah saya dapatkan di kampus,” ungkap Qadaruddin.
Sementara, teknis pemberangkatan pada hari pertama agak terlambat dari jadwal yang telah ditentukan karena acara pelepasan yang cukup waktu lama. Peserta berangkat pukul 12.00 WITA menggunakan bus yang telah disiapkan panitia dan didampingi dosen pendamping lapangan.
Kemudian pada hari kedua, peserta berangkat ke 37 posko yang tersebar di enam kecamatan yang ada di Kabupaten Soppeng, yaitu Kecamatan Marioriawa, Kecamatan Ganra, Kecamatan Donri-Donri, Kecamatan Citta, Kecamatan Liliriaja dan Kecamatan Marioriwawo. Mengingat perjalanannya yang cukup jauh, seluruh peserta juga terlihat menyiapkan barang yang begitu banyak untuk keperluan KPM. Pelaksanaan KPM berlangsung selama 45 hari mulai, 27 September- 01 November 2022.
Ketua Panitia, Musmuliady mengimbau kepada seluruh peserta yang sudah tiba di lokasi untuk tetap selalu menjaga etika dalam bermasyarakat dan melakukan pengabdian sesuai proker. “Etika merupakan hal utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa, oleh karena itu kita harus memperhatikan etika saat bermasyarakat,” tuturnya. (Aen/mif)