Humas IAIN Parepare- Peserta KKN Nusantara Moderasi Beragama inisiasi program kerja Gerakan Literasi Budaya dan Kewargaan di SDN 11 Gandangbatu Sillanan yang berlokasi di Lembang Garassik, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja,
"Literasi tidak dapat dipisahkan dari keterampilan berbahasa. Namun, tidak perlu mempersempit makna literasi itu sendiri. Banyak orang beranggapan bahwa literasi hanya sebatas membaca buku. Padahal ruang lingkup literasi sangat luas, di mana seluruh aspek kehidupan kita adalah kegiatan literasi," ujar Saniah, pesert KKN dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Sepanjang kegiatan, anak-anak kelas 6 SDN 11 Gabdangbatu Sillanan sangat antusias ketika diceritakan sejarah pahlawan Indonesia dan anak-anak juga dikenalkan seni juga bela negara dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dipraktikkan oleh anak-anak.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan anak-anak membuat karya tulis terkait cita-cita dan harapan anak-anak untuk bangsa Indonesia.
Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Sementara itu, literasi kewargaan adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara. Dengan demikian, literasi budaya dan kewargaan merupakan kemampuan individu dan masyarakat dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai bagian dari suatu budaya dan bangsa.
Literasi budaya dan kewargaan penting diberikan di tingkat keluarga, sekolah, dan masyarakat. Literasi budaya dan kewargaan tidak hanya menyelamatkan dan mengembangkan budaya nasional, tetapi juga membangun identitas bangsa Indonesia di tengah masyarakat global.