Humas IAIN Parepare – Dalam rangka membantu masyarakat meningkatkan kualitas pertanian kakao, Posko 61 KKN Reguler Angkatan 35 IAIN Parepare yang ditempatkan di Desa Rappang, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, melaksanakan kegiatan observasi awal sekaligus mempelajari teknik penyambungan pucuk bibit kakao pada Sabtu, (13-07-2024).
Kakao merupakan komoditas penting bagi perekonomian Desa Rappang. Dengan mempelajari dan menerapkan teknik penyambungan pucuk, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman kakao, sehingga memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi petani lokal.
Empat orang mahasiswa KKN Posko 61 IAIN Parepare didampingi oleh Sulaiman (Sule), Pengelola Budidaya Kakao, mengikuti kegiatan observasi dan pembelajaran teknik penyambungan pucuk bibit kakao ini. Kegiatan berlangsung dengan lancar di Tempat Pengelolaan Budidaya Kakao.
Sulaiman, Pengelola Budidaya Kakao, menjelaskan bahwa teknik penyambungan pucuk adalah metode yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman kakao. Dengan metode ini, petani dapat memperoleh bibit yang lebih unggul dan tahan terhadap penyakit.
“Teknik penyambungan pucuk ini dapat membantu petani menghasilkan kakao yang lebih berkualitas dan melimpah,” ujar Sulaiman. “Hal ini tentunya akan meningkatkan pendapatan petani dan membawa manfaat ekonomi bagi desa.”
Lebih lanjut, Sulaiman juga menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa KKN untuk memperoleh pengalaman lapangan yang berharga. Pengalaman ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman mahasiswa tentang kondisi dan tantangan pertanian di pedesaan, khususnya dalam pembudidayaan kakao.
Mahasiswa KKN Posko 61 IAIN Parepare antusias mengikuti kegiatan ini dan berharap dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh untuk membantu masyarakat Desa Rappang meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman kakao. (fzs/srh)