Skip to Content

Prioritas Alokasi Anggaran 2023, Rektor Stimulus Prodi Capai Akreditasi Unggul

July 18, 2022 by
Hayana

Prioritas Alokasi Anggaran 2023, Rektor Stimulus Prodi Capai Akreditasi Unggul

Humas IAIN Parepare – Rektor IAIN Parepare Hannani melakukan serangkaian terobosan inovatif. Berbagai kebijakan termasuk perubahan pada tahun anggaran 2023 dengan skala prioritas pada peningkatakan akreditasi.

Hannani menstimulus program studi agar lebih progresif dalam pengembangan menuju akreditasi unggul. Prodi lingkup IAIN Parepare, baik S1 maupun S2 mendapatkan tambahan alokasi anggaran dari DIPA IAIN Parepare sebesar 120 juta per prodi.

Hannani mengungkapkan pentingnya mendesain peningkatan mutu dan didukung pula dengan keberpihakan anggaran dalam melaksanakan program kerja.

“Dukungan anggaran ini diberikan agar semua prodi dapat mendesain program yang dapat meningkatkan kualitas alumni sesuai dengan profil lulusan. Sebab mutu alumni tentu sangat berkontribusi untuk meningkatkan akreditasinya menjadi unggul,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hannani mengungkapkan bahwa program studi harus mendapat perhatian khusus, karena menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

“Apabila prodi unggul dan maju, maka kampus IAIN Parepare akan unggul dan maju pula,” jelasnya.

“Sesungguhnya tambahan anggaran 120 juta itu masih belum memadai, apabila dibandingkan dengan berbagai hal yang meski dicapai prodi dalam menghasilkan output, seperti publikasi jurnal international, setiap prodi itu minimal tiga. Dosen dan mahasiswa menjadi pembicara international. Anggaran studi lanjut bagi dosen dan tenaga kependidikan. Sehingga besaran tersebut akan ditingkatkan pada tahun tahun mendatang,” tambah Hannani.

Menyambut kebijakan rektor, Ketua LPM Muhammad Qadaruddin menguraikan harapan akan pencapaian target peningkatan akreditasi di masa yang akan datang.

“Semoga dengan tambahan anggaran ini, bisa disusun program kegiatan berorientasi akreditasi dan dalam pelaksanaannya menghasilkan outcome , bukan sekadar laporan kegiatan, pihak fakultas bersama SPI bisa mengontrol laporan kegiatan berupa outcome,” harap Muhammad Qadaruddin.

Ketua Prodi lingkup IAIN Parepare pasca kebijakan dikeluarkan, langsung melakukan rapat bersama dosen homebase dan pengurus HMPS untuk menyusun program kerja.

Ketua Program Studi Hukum Tata Negara H. Syafaat Anugrah mengungkapkan bahwa menyusun program kerja sebagai respons positif kebijakan ini. Menurutnya, hal ini merupakan program visioner yang harus dilaksanakan sekaligus menjadi tantangan buat prodi.

“Rektor paham bahwa jantung perguruan tinggi ada pada prodi, maka dari itu agar nadi perguruan tinggi dapat selalu berdenyut, prodi harus memperoleh nutrisi yang optimal, tentu dengan tetap mengikuti rambu-rambu yang ada,” tutur Syafaat.

Ketua prodi lainnya, yakni Abd. Halik yang dipercayakan sebagai Ketua

Prodi Manajemen Pendidikan Islam juga memberikan respons positif.

“Sebagai kaprodi, saya cukup antusias dengan penganggaran ini, semoga terwujud tahun depan. Jika hal itu terwujud dan sesuai dengan TOR yang diusulkan, sangat membantu dalam peningkatan mutu dan dinamika tradisi akademik prodi. Mahasiwa akan gembira jika banyak program kerja yang berpihak ke mereka, namun ada hal penting dibangun secara beriringan, yakni budaya organisasi yang stabil, jelas alur, dan ada kepastian,” tutupnya. (Nhk/Mif)


in News
Hayana July 18, 2022
BAGIKAN POSTINGAN ini
Tags
Archive