Humas IAIN Parepare --- Rektor IAIN Parepare, Hannani melakukan kunjungan silaturahmi kepada Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Dollah Mando yang berlangsung di ruang kerja bupati Sidrap, Rabu (13/9/2023). Pertemuan keduanya berlangsung singkat, tetapi dalam suasana yang hangat dan kekeluargaan
Pada kesempatan tersebut, Rektor yang datang dan didampingi stafnya menyampaikan rencana dan usulan perubahan bentuk IAIN Parepare menjadi Universitas. “Tahun ini kami sedang mengajukan usulan perubahan bentuk IAIN Parepare, dari IAIN menjadi Universitas,” kata Rektor.
“Namanya juga, akan diubah dan ditambahkan menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Anregurutta K.H. Abdul Rahman Ambo Dalle. Nama gurutta kami gunakan untuk mengenang jasa dan pengorbanan gurutta dalam membantu awal berdirinya IAIN Parepare ini,” ulas Hannani yang disimak oleh bupati Sidrap.
“IAIN akan berubah menjadi universitas?” sambut H. Dollah Mando atas penyampaian Rektor. “Kalau kebaikan, pasti saya terima dan dukung. Dan namanya gurutta itu bagus, saya setuju. Kita harus menghargai jasa-jasa gurutta,” papar bupati Sidrap. Orang nomor satu di Sidrap ini pun langsung mendukung dan membuat video testimoni dukungan.
Dia pun langsung memanggil stafnya dan menginstruksikannya segera membuat surat dukungan. “Segera buatkan surat dukungan untuk pak Rektor. Selesaikan cepat dan jangan menunggu lama” kata bupati perintahkan staf pribadinya. Surat dukungan dari pemerintah daerah kabupaten Sidrap diperlukan untuk memenuhi syarat administrasi usulan perubahan bentuk menjadi universitas.
Seperti yang diketahui, Sidrap merupakan salah satu kabupaten yang cukup dekat dari kampus IAIN Parepare dan menjadi basis dan stakeholder utama kampus negeri ini. Sekitar 30 – 50% jumlah mahasiswa berasal dari Sidrap. Bahkan sejumlah pegawai atau dosen berasal dari daerah yang dikenal sebagai lumbung padinya Indonesia.
Usulan perubahan bentuk IAIN menjadi universitas rupanya mendapat sambutan dan dukungan dari banyak kalangan. Dalam dua bulan terakhir, pernyataan dukungan telah diperoleh dari Pemerintah kota Parepare, Pemerintah kabupaten Pinrang, kabupaten Enrekang, kabupaten Barru dan terakhir dari kabupaten Sidrap.