Sosialisasi e-Dupak, Sub Koordinator Humas Apresiasi Biro HDI Kemenag RI
Humas IAIN Parepare — Tim Humas IAIN Parepare mengikuti kegiatan Sosialisasi e- Dupak yang diselenggarakan Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama RI yang dipusatkan di kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Rabu (6/7/2022).
Kegiatan ini diikuti oleh Pranata Humas region Sulawesi dari berbagai satuan kerja Kementerian Agama RI, yaitu Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), Kementerian Agama Wilayah, Kabupaten dan Kota, BDK Makassar, BDK Manado, dan UPT Asrama Haji Makassar. Pada kegiatan sosialisasi e-Dupak ini, Tim HDI Kementerian Agama menurunkan 6 orang yang pimpin oleh Romadanil, Pranata Humas sekaligus Ketua Umum Ikatan Pranata Humas (Iprahum) Kementerian Agama. Selain, menyosialisasikan e-Dupak, tim HDI memberikan materi jurnalistik dan public speaking.
Sub Koordinator Humas IAIN Parepare, Suherman Syach yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan sosialisasi e-Dupak. “Saya mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Biro Humas, Data dan Informasi (HDI) Kementerian Agama. Sosialisasi ini penting bagi Pranata Humas”, katanya.
“Selama ini, penyusunan Dupak merupakan kegelisahan tersendiri bagi Pratana Humas PTKIN se- Indonesia. Khususnya bagi Pranata Humas yang disetarakan karena adanya penyederhanaan birokrasi. Melalui sosialisasi ini, kami Pratana Humas bisa mengumpulkan angka kredit dan menyusun dupak”, lanjutnya.
Kepala Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Khaeroni yang turut menghadiri kegiatan tersebut memberikan arahan dan motivasi pada kegiatan Sosialisasi e- Dupak.
Dalam arahannya, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan peran Humas sangat penting dan vital dalam sebuah lembaga. Hanya saja, masih banyak orang yang menyepelekan pekerjaan Humas.
“Banyak orang yang menyepelekan pekerjaan Humas. Padahal, Humas ini sangat penting bagi lembaga. Karena tugasnya, memublikasikan kegiatan lembaga, baik yang telah dilaksanakan mau pun yang akan dilaksanakan,” papar mantan Kepala Biro IAIN Salatiga.
Menurutnya, Humas harus memotivasi diri dalam menjalankan tugasnya agar perannya dapat dirasakan. Khaeroni pun mengemukakan sejumlah isu-isu Kementerian Agama yang harus disampaikan ke masyarakat, misalnya isu perbedaan hari raya Iduladha agar tidak menjadi perpecahan umat.
“Saya minta kepada Humas untuk memberitakan hal-hal yang positif dan meluruskan berita yang negatif. Setidaknya, memberitakan kegiatan yang positif,” katanya. “Tapi saya tegaskan, Humas jangan sekali-sekali menulis berita terkait politik,” pungkasnya.
(Shr/Tin)